Virus Corona
Kisah Pilu Pria Menangis Pasca-dapat Telepon saat Antre Oksigen: Terlambat, Ibu Saya Sudah Meninggal
Di bawah terik matahari, Shiri turut mengantre oksigen untuk ibu yang sedang sesak napas di rumah, sayang, oksigen belum dapat, ibu lebih dulu wafat.
Editor: Mohamad Yoenus
Tidak hanya itu, Satono mengatakan jika Pemprov juga akan kembali menambah stok oksigen untuk Rumah Sakit di Kabupaten Sambas pada hari Jumat besok.
"Setelah hari ini, juga akan ditambah lagi stok tersebut pada hari Jumat dari pemerintah provinsi. Selain itu kita juga mendapatkan bantuan stok oksigen dari pihak ketiga," jelasnya.
Untuk itu, Bupati Sambas Satono berharap agar masyarakat tidak panik dan bisa tetap tenang.
Dia berkeyakinan semua Rumah Sakit di Sambas tetap akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Sambas.
"Silakan untuk berobat ke Rumah Sakit, kita susah meminta kepada pihak Rumah Sakit untuk tetap memberikan pelayanan prima dan terbaik kepada seluruh warga kita. Masyarakat Kabupaten Sambas," kata Satono.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Pane mengungkapkan selain kelangkaan oksigen, stok obat-obatan untuk warga yang terpapar corona juga semakin menipis.
Akibatnya, obat antivirus hanya diberikan kepada pasien yang bergejala.
"Kami mengunakan oksigen liquid dan oksigen konsentrat. Kami berharap oksigen liquid segera tiba. Obat-obatan juga semakin menipis. Pasien yang tanpa gejala hanya kami berikan multivitamin. Yang bergejala kami berikan antivirus," kata Ridwan, Kamis (22/7/2021).
Ridwan meminta kesadaran masyarakat dalam hal penerapan prokes untuk mencegah laju penularan covid-19.
Apabila prokes kendor, maka kondisi kelangkaan oksigen dan obat akan terus ada.
"Kalau kondisi ini terus menerus, maka masalah oksigen, obat dan tenaga kesehatan akan terus ada. Maka pencegahan sangat penting. Sosialisasi jangan pernah bosan, lakukan terus menerus,” harap Ridwan Tony Pane.
Dandim 1205 Sintang, Letkol Inf Eko Bintara Saktiawan ketersediaan Oksigen medis di Sintang juga sedang kritis karena terganggu suplainya dari Pontianak.
Menurutnya, PPKM Mikro memang dilema, antara kesehatan dan ekonomi. Saat ini, semua level ekonomi dan semua profesi yang terdampak.
"Kami di TNI juga terkena dampaknya, akan ada refocusing anggaran TNI juga. Resistensi terhadap konsep PPKM Mikro juga sangat tinggi di kalangan masyarakat yang mengeluhkan tindakan satgas kepada para pelaku usaha. Oksigen juga sedang kritis," ungkapnya.
Dari Mempawah, Anggota Komisi I DPRD Mempawah, Febriadi, meminta pihak Pemkab menganggarkan pengadaan generator oksigen untuk RSUD dr Rubini Mempawah.