Virus Corona
Singapura Lockdown Lagi setelah Sempat Ingin Berdampingan dengan Covid-19, Kenapa?
Akibat lonjakan kasus Covid-19, Singapura kembali menerapkan lockdown parsial mulai Kamis (22/7/2021) hingga 18 Agustus mendatang
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Angka lonjakan kasus Covid-19 di Singapura kembali mengalami perburukan sejak pekan lalu hingga Selasa (20/7/2021) telah menginfeksi.
Itu merupakan data terakhir dan kemungkinan masih akan mengalami lonjakan.
Angka kasus positif Covid-19 di Singapura telah mencapai angka tiga digit dengan 195 orang per hari pada Selasa (20/7/2021) itu merupakan angka tertinggi sejak tahun lalu tepatnya 10 Juli 2020.
Tempat hiburan karaoke dewasa dan Pelabuhan Ikan Jurong disebut menjadi klaster lonjakan kasus di Singapura.
Dan lonjakan kasus di kedua tempat itu diduga berkaitan.
Ada dugaan seorang pekerja pelabuhan ikan yang tertular Covid-19 juga bekerja pada malam hari sebagai pramuria di karaoke plus-plus atau KTV.
Buruh-buruh di pelabuhan ikan Jurong juga disebutkan sering mengunjungi karaoke plus-plus.
Singapura mengambil keputusan untuk memberlakukan lockdown setelah mempertimbangkan kapasitas rumah sakit dan ruang perawatan intensif atau ICU.
Ada kekhawatiran lonjakan itu berdampak terhadap infeksi Covid-19 terhadap lansia, mengingat banyak lansia yang belum mendapat vaksin Covid-19.
Menurut data terakhir, ada sekitar 200 ribu lansia berumur di atas 60 tahun yang belum mendapat vaksin Covid-19.
Dengan begitu Singapura akan kembali menjalani lockdown yang membatasi interaksi orang hanya sebatas dua orang.
Tempat hiburan juga akan kembali ditutup dan rumah makan hanya melawani take away. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Singapura Lockdown Parsial Kedua akibat Klaster Karaoke Plus-plus", dan Yakin Virus Corona Tak Bisa Lenyap, Singapura Berencana Tangani Covid-19 seperti Endemik