Breaking News:

Virus Corona

Sembuh dari Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi, Gejala Reinfeksi Virus Corona Disebut Bisa Lebih Parah

Seseorang yang sudah sembuh dari Covid-19 ternyata masih berpeluang kembali terpapar.

KOMPAS.COM/HANDOUT
Ilustrasi Covid-19 atau Virus Corona. Sembuh dari Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi, Gejala Reinfeksi Virus Corona Disebut Bisa Lebih Parah 

TRIBUNWOW.COM - Seseorang yang sudah sembuh dari Covid-19 ternyata masih berpeluang kembali terpapar.

Kondisi itu biasa disebut sebagai reinfeksi Covid-19.

Bahkan disebutkan bahwa reinfeksi Covid-19 cenderung memiliki gejala yang lebih berat.

Baca juga: Beberapa Gejala Long Covid-19, Menstruasi Tak Teratur dan Penurunan Ukuran Alat Kelamin Pria

Baca juga: Disfungsi Imun, Pasien Covid-19 dengan Obesitas Lebih Berisiko Alami Gejala yang Lebih Parah

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Evasari Hospital, dr Yoga Fitria Kusuma Sp.PD mengatakan, walaupun telah terinfeksi Covid-19, tetap ada kemungkinan orang tersebut mengalami infeksi lagi setelah dinyatakan sembuh.

"Reinfeksi Covid-19 terjadi, ketika seseorang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona terinfeksi lagi oleh struktur virus corona yang berbeda dengan infeksi virus corona sebelumnya," jelas Yoga.

Ia menambahkan, reinfeksi berbeda dengan repositif atau reaktivasi virus, yakni kondisi ketika virus corona yang masih tersisa di tubuh menginfeksi orang itu lagi atau artinya disebabkan oleh virus dengan struktur yang sama.

Namun, kasus reinfeksi Covid-19 ini sebenarnya jarang terjadi.

Gejala reinfeksi Covid-19

Hingga saat ini, berbagai penelitian belum sampai pada satu kesimpulan, apakah gejala reinfeksi pasti lebih parah dibanding sebelumnya atau tidak.

Dokter di Gulhane Training and Research Hospital di Turki menyebutkan, ada pasien yang pada infeksi pertama tak mengalami gejala, namun saat reinfeksi mengalami gejala ringan.

Sedangkan, bila pada infeksi pertama harus dirawat di rumah sakit, pasien memerlukan perawatan intensif saat reinfeksi, terutama kalangan lansia yang memiliki penyakit penyerta.

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Anak di saat Pandemi Covid-19, Lakukan Langkah Berikut

Baca juga: Asap Rokok Bisa Tularkan Covid-19? Simak Penjelasan Dokter dan Kenali Cara Penularan Virus Corona

Namun, beberapa penelitian lain menemukan, tidak ada perbedaan gejala antara infeksi pertama dan kedua.

Justru ada pasien yang gejalanya lebih ringan ketika terkena reinfeksi Covid-19.

“Salah satu faktor yang diduga berpengaruh adalah sistem imun. Jika imun yang terbentuk dari infeksi pertama masih kuat dan bisa melawan virus corona, maka gejalanya akan ringan atau bahkan tidak ada gejala," kata dia.

"Sedangkan, bila imun sudah lemah atau tidak dapat menemukan virus corona yang menyerang tubuh seseorang, maka gejalanya bisa lebih berat,” tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Reinfeksiisolasi mandiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved