Virus Corona
Mengenal Interaksi Obat, Apakah Benar Bisa Sebabkan Kematian pada Pasien Covid-19?
Sejauh ini belum ada jenis obat yang terbukti ampuh dalam mengobati pasien Covid-19.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
"Banyak kondisi penyakit yang membutuhkan lebih dari satu macam obat, apalagi jika penyakitnya lebih dari satu. Bahkan satu penyakit pun bisa membutuhkan lebih dari satu obat," ungkap Prof Zullies.
Baca juga: Kenali Perbedaan 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia, dari Sinovac hingga Novavax
Ia mencontohkan pada penyakit hipertensi. Pada kondisi hipertensi yang tidak terkontrol dengan obat tunggal, dapat ditambahkan obat antihipertensi yang lain, bahkan bisa kombinasi dua atau tiga obat antihipertensi.
Dalam kasus ini, memang pemilihan obat yang akan dikombinasikan harus tepat, yaitu yang memiliki mekanisme yang berbeda.
"Sehingga ibarat pencuri, dia bisa ditangkap dari berbagai penjuru," kata Prof Zullies.
Dalam hal ini, imbuhnya, obat tersebut tentunya akan berinteraksi, tetapi bisa jadi interaksi obat ini menguntungkan, karena saling sinergi.
"Memang tetap harus diawasi terkait dengan risiko efek samping, karena semakin banyak obat tentu risiko bisa meningkat," jelasnya.
Selain itu, akan dipertimbangkan juga manfaat dan risikonya.
Banyak kondisi lain yang memerlukan terapi kombinasi, yang berarti ada interaksi obat.
Pada pasien Covid-19 yang bergejala sedang sampai berat misalnya, kata Prof Zullies, sangat mungkin diperlukan beberapa obat untuk mengatasi berbagai gejala tersebut.
Baca juga: Beberapa Gejala Long Covid-19, Menstruasi Tak Teratur dan Penurunan Ukuran Alat Kelamin Pria
Interaksi obat yang merugikan Sebagaimana disebutkan sebelumnya, bahwa interaksi obat juga bisa berdampak merugikan.
Menurut Prof Zullies, interaksi obat dapat merugikan, jika suatu obat dapat menyebabkan berkurangnya efek obat lain yang digunakan bersama.
Atau bisa juga ada risiko efek samping obat tertentu yang sama dengan obat lain yang digunakan bersamaan, sehingga jika diberikan akan makin meningkatkan risiko total efek sampingnya.
"Jika efek samping obat tersebut membahayakan, tentu hasil akhirnya akan semakin membahayakan," ungkap Prof Zulies.
Hal ini terjadi pada obat azitromisin dan hidroksiklorokuin, efek samping obat-obat ini dapat mengganggu irama (ritme) jantung, maka bisa terjadi efek total yang membahayakan jika digunakan bersama.
Selain itu, peningkatan efek terapi suatu obat akibat adanya obat lain juga dapat berbahaya jika efek tersebut menjadi berlebihan.