Breaking News:

Virus Corona

Disfungsi Imun, Pasien Covid-19 dengan Obesitas Lebih Berisiko Alami Gejala yang Lebih Parah

Setiap orang memiliki tingkat gejala dan risiko yang berbeda-beda ketika terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.

Gbtimes.com
Ilustrasi obesitas. Disfungsi Imun, Pasien Covid-19 dengan Obesitas Lebih Berisiko Alami Gejala yang Lebih Parah 

TRIBUNWOW.COM - Setiap orang memiliki tingkat gejala dan risiko yang berbeda-beda ketika terinfeksi Covid-19 atau Virus Corona.

Ada yang memiliki gejala ringan, sedang, berat bahkan ada juga yang tidak bergejala sama sekali.

Hal itu tergantung kekebalan tubuh setiap individu.

Baca juga: Asap Rokok Bisa Tularkan Covid-19? Simak Penjelasan Dokter dan Kenali Cara Penularan Virus Corona

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Anak di saat Pandemi Covid-19, Lakukan Langkah Berikut

Obesitas disebut-sebut bisa memperparah infeksi Covid-19.

Pasalnya obesitas bisa menyebabkan disfungsi imun yang membuat gejala Covid-19 lebih parah pada orang dengan obesitas.

Artikel ini akan menjelaskannya lebih lanjut.

Sudah umum diketahui bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan berbagai penyakit sistemik lainnya.

Selain itu, penelitian menunjukkan adanya penurunan fungsi imun tubuh.

Disfungsi imun pada obesitas

Penelitian menemukan bahwa obesitas mempengaruhi sistem imun sebagai berikut:

- Menurunkan produksi sitokin

- Fungsi monosit dan limfosit berubah

- Disfungsi sel natural killer

- Fungsi makrofag dan dendritik menurun

- Respon terhadap stimulasi antigen menurun

Keseluruhan proses imun yang terpengaruh obesitas adalah proses yang sangat kompleks.

Semua hal tersebut, jika terjadi akan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan jika sakit berisiko mengalami kondisi yang lebih parah dibandingkan orang tanpa obesitas.

Pengaruh disfungsi imun terhadap tubuh

Setelah terjadi berbagai respons imun yang telah disebut di atas, tubuh akan mulai menunjukkan beberapa efek dari disfungsi imun tersebut yang muncul sebagai sindrom metabolik sebagai berikut:

- Penyakit kardiometabolik: hipertensi, diabetes, kolesterol LDL tinggi, trigliserida tinggi, kolesterol HDL rendah

- Fungsi paru menurun: saturasi oksigen menurun, risiko fibrosis pada jaringan paru

- Penyakit jantung: kardiomiopati

- Gangguan ginjal: proteinuria, hipertropi glomenular

- Gangguan pembuluh darah: ketidakseimbangan antara agen vasodilator dan vasokonstriktor, trombosis, dan inflamasi pada pembuluh darah

Respons imun terhadap infeksi

Beberapa studi meneliti hubungan respons vaksin pada orang dengan kelebihan berat badan.

Hasilnya, ditemukan pada pasien dengan obesitas memiliki respons yang rendah terhadap vaksin dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.

Penelitian tersebut menggunakan vaksin hepatitis B.

Hasilnya menunjukkan bahwa respons imunitas orang yang kelebihan berat badan cukup rendah.

Sehingga obesitas berpotensi menimbulkan gejala berat ketika terinfeksi suatu penyakit.

Hal ini disebabkan karena sistem imunnya tidak cukup baik untuk membentuk antibodi dalam melawan penyakit tersebut.

Begitu pula dengan infeksi Covid-19, orang dengan obesitas berpotensi mengalami gejala yang lebih berat daripada orang dengan berat badan normal. (Kompas.com)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Covid-19 dengan Obesitas Berisiko Alami Gejala yang Lebih Parah

Sumber: Kompas.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19ObesitasKomorbidImun Tubuh
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved