PPKM Darurat
Pilih Penjara 3 Hari ketimbang Didenda PPKM, Pemilik Kedai Kopi Justru Kaget saat Tiba di Lapas
Seorang pemilik kedai kopi, Asep Lutpi Suparman (23), memilih tiga hari dikurung penjara ketimbang membayar denda Rp 5 juta.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pemilik kedai kopi, Asep Lutpi Suparman (23), memilih tiga hari dikurung penjara ketimbang membayar denda Rp 5 juta.
Dilansir TribunWow.com, denda tersebut dikenakan pada Asep seusai kedai kopi miliknya melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Asep menjalani tiga hari kurungan penjara di Lapas Tasikmalaya.
Pria 23 tahun itu mengaku tak menyangka harus dipenjara di lapas.

Baca juga: Ayah yang Bunuh Menantunya di Kedai Kopi karena Tak Terima Putrinya Diselingkuhi Divonis 8,5 Tahun
Baca juga: Viral Kisah Driver Ojol Wanita Dilempar Susu oleh Pegawai Kedai Kopi, Ini Kronologi dan Nasib Pelaku
Pasalnya, ia mulanya menduga bakal dikurung di Polres atau Polsek setempat.
"Saya kaget, ya kaget. Saya kira ditahannya di Polsek atau Polres, tapi ternyata saya ditahannya di Lapas. Tapi saya siap," jelas Asep, dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/7/2021).
Meski kaget, Asep mengaku siap dikurung di mana pun.
Pasalnya, ia tak punya cukup uang untuk membayar denda.
"Saya sudah siap dengan risiko menjalani kurungan tiga hari," katanya.
"Daripada harus bayar denda Rp 5 juta yang tidak terbayang dari mana dapatnya, ya sudah memilih dikurung."
Asep diantarkan ayahnya, Agus Suparman (56) saat mendatangi Lapas Tasikmalaya.
Baca juga: Nasib Pegawai Kedai Kopi yang Viral karena Lempar Susu Kemasan ke Driver Ojol Wanita
Baca juga: Tanggapi Wacana Perpanjangan PPKM Darurat, Luhut: Terus Terang Tidak Kita Duga akan Secepat Ini
Tampak, Agus hanya terdiam sambil menahan tangis saat mengantar anaknya untuk dipenjara.
Ia pun mengaku tak menyangka Asep bakal memilih dipenjara ketimbang membayar denda.
"Saya sedih, prihatin, tapi sekaligus bangga dengan sikap Asep yang bertanggungjawab mengakui kesalahan dan memilih dikurung," kata Agus, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (16/7/2021).
Agus memaklumi anaknya memilih dipenjara ketimbang bayar denda karena tak memiliki uang.