Terkini Daerah
Sosok Satpol PP di Gowa yang Diduga Aniaya Wanita Hamil 9 Bulan saat Tertibkan PPKM, Bukan Institusi
Sosok oknum satpol PP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga telah menganiaya wanita hamil sembilan bukan.
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sosok oknum satpol PP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan diduga telah menganiaya wanita hamil sembilan bukan.
Peristiwa itu lantas mendapat tanggapan dari Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng.
Diketahui, korban bernama Riana (34), istri pemilik kafe di Kabupaten Gowa pingsan setelah diduga dianiaya oknum Satpol PP pada Rabu (14/7/2021), sekitar pukul 20.44 WIB.
Peristiwa tersebut berawal saat Satpol PP melakukan penertiban aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Baca juga: Sosok Bocah yang Viral Menunggu di Pinggir Jalan untuk Bertemu Ayah, Begini Kisah Lengkapnya
Sekitar pukul 20.44 WIB, petugas mendatangi warung kopi milik Nur Halim (26) dan istrinya.
Halim bercerita saat itu ia sedang live di Facebook untuk berjualan online karena warung kopi mereka tutup.
Walaupun sudah tutup, warung milik Halim tetap didatangi oleh petugas.
Pemilik warung kopi dan petugas pun terlibat adu mulut, hingga terjadi pemukulan.
"Saat kejadian kami sedang live cari nafkah jualan di Facebook karena warung sudah kami tutup."
"Kami ikuti aturan yang ada dan mereka masuk tegur kami bahkan memukul kami," kata korban, Nur Halim, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Sosok Nidia, Remaja yang Viral Jadikan Celana Kulot sebagai Dress, Bantah Tiru Orang Luar Negeri
Pingsan di Kantor Polisi
Setelah kejadian tersebut, Halim dan istrinya langsung lapor ke ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa.
Namun saat melapor, Riana yang hamil 9 bulan jatuh pingsan dan dievakusi ke RSUD Syech Yusuf.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto menyebut sudah menerima laporan dugaan penganiayaan ini.
"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto.