Harus Tetap Tenang, Ini Perasaan yang Sering Muncul saat Isolasi Mandiri karena Covid-19

TRIBUNWOW.COM - Banyak hal yang bisa ditimbulkan saat menjalani masa isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19 atau Virus Corona.

Isolasi mandiri menjadi langkah awal yang harus dilakukan oleh orang atau pasien yang terpapar Covid-19 atau Virus Corona, dengan catatan untuk gejala ringan.

Dengan melakukan isolasi mandiri, setidaknya bisa mencegah penyebaran yang lebih banyak.

Dampaknya tidak hanya sekada merasa kesepian, melainkan juga akan merasa cemas hingga mudah tersinggung.

Baca juga: Butuh Pengasuhan dari Orang Tua, Kenali Gejala Covid-19 pada Anak dan Bayi

Baca juga: Vitamin D Bisa Tingkatkan Imunitas, juga Dianjurkan untuk Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri

Sebuah ulasan studi berjudul “The psychological impact of quarantine and how to reduce it: rapid review of the evidence” menunjukkan bahwa isolasi mandiri menyebabkan efek psikologis negatif termasuk gejala stres pasca-trauma, kebingungan, dan kemarahan.

Stresor yang menjadi pemicu antara lain durasi isolasi mandiri yang lebih lama, ketakutan akan infeksi, frustrasi, kebosanan, ekonomi yang tidak memadai, informasi yang tidak memadai, kerugian finansial, dan stigma.

Menghimpun dari ARQ National Psychotrauma Centre, biasanya, orang yang mengalami stres akan merasakan beberapa perasaan berikut.

1. Merasa khawatir akan menularkan ke orang lain.

2. Membayangkan bahwa skenario terburuk akan menjadi kenyataan, membuat Anda merasa cemas, sedih, atau gelisah.

3. Merasa bersalah tentang perilaku sendiri yang mungkin menyebabkan Anda – atau orang lain – terinfeksi.

4. Merasa marah atau cemas karena kebebasan Anda untuk sementara dibatasi.

5. Merasa murung atau mudah tersinggung.

6. Merasa kesepian dan terisolasi karena kontak Anda dengan orang lain terbatas.

7. Mengalami perasaan gelisah dan tidak berdaya, atau kurangnya kontrol.

8. Lebih waspada dari biasanya atau merasa tidak aman.