Breaking News:

Terkini Nasional

Vaksinasi Gotong Royong Dituding Menggunakan Vaksin Hibah, Erick Thohir: Mohon Maaf, Masyaallah

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan membantah sejumlah tudingan miring terkait Vaksinasi Gotong Royong.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
YouTube Kompas TV
Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal Vaksinasi Gotong Royong yang menui pro dan kontra, Selasa (13/7/2021). Erick Thohir menegaskan membantah sejumlah tudingan miring terkait Vaksinasi Gotong Royong. 

Vaksin Covid berbayar tersebut seharusnya dimulai pada Senin (12/7/2021).

Baca juga: Ada Perbedaan, Kenali 5 Gejala Covid-19 untuk Pasien yang Sudah Menjalani Vaksin dan Belum

Biaya Vaksin Gotong Royong

Sebelumnya diberitakan program Vaksinasi Gotong Royong (VRG) ini baru akan resmi dilakukan di 8 klinik Kimia Farma di beberapa kota besar.

Di antaranya, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, dan Bali.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo.

Verdi mengatakan, saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan vaksinasi individu, seiring dengan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: PENTING, Ini 10 Link Website untuk Cari RS Pasien Covid-19, Vaksin, Oksigen, hingga Donor Plasma

Selain di delapan kota tersebut, Kimia Farma perlahan akan memperluas jangkauannya, termasuk di pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.

Calon peserta vaksinasi nantinya akan mengikuti prosedur yang segera dipublikasikan dengan biaya sesuai yang ditetapkan pemerintah.

“Kami siap memberikan layanan vaksinasi Individu melalui klinik-klinik kami di seluruh wilayah Indonesia," kata Verdi dikutip dari Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

"Dalam tahap pertama, kami baru memberikan pelayanan ini di delapan klinik di Jawa dan Bali,” tutur dia.

Di sisi lain, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N Mansury menyampaikan, program VRG dilakukan untuk memfasilitasi kebutuhan vaksinasi Covid-19 yang mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir.

Program VRG diharapkan bias mempercepat herd immunity nasional.

“Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi gotong royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya,” tutur Pahala dalam pesan tertulis yang diterima Kompas.com.

Adapun aturan tentang harga vaksin telah tertuang di Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukkan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Di dalam aturan tersebut dijelaskan tentang harga pembelian vaksin produksi Sinopharm sebesar Rp 321.660 per dosis.

Selain itu, ada pula tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosis.

Sama seperti vaksinasi umum yang dilakukan negara, setiap penerima atau pasien bakal mendapatkan dua kali dosis vaksin.

Dengan kata lain, harga vaksin gotong royong per individu adalah sebesar Rp 879.140 untuk dua kali dosis vaksin. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Tags:
VaksinErick ThohirBadan Usaha Milik Negara (BUMN)Vaksinasi Gotong RoyongHerd Immunity
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved