Breaking News:

Virus Corona

Panduan Lengkap Isolasi Mandiri di Rumah untuk Pasien Covid-19 Anak-anak, Orangtua Harus Tahu

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis panduan bagi anak-anak untuk isolasi mandiri

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Wartakota
Ilustrasi vaksin terhadap anak. IDAI mengeluarkan panduan lengkap untuk orang tua yang memiliki anak positif Covid-19, Jumat (9/7/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terus meningkat, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis panduan bagi oranttua untuk membantu anaknya isolasi mandiri di rumah. 

IDAI merilis paduan tersebut karena anak-anak juga memiliki risiko terpapar Covid-19, dan masih membutuhkan orang lain untuk membantunya menjalani masa isolasi mandiri

Dalam rilis yang dikeluarkan Rabu (30/6/2021), IDAI juga menetapkan beberapa syarat anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Anak yang positif Covid-19 tanpa gejala dipastikan bisa melakukan isolasi mandiri.

Masker kini menjadi barang penting di tengah pandemi. Bagi orang dewasa tentu sudah terbiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, namun membiasakan diri kepada anak adalah tugas dari orang tua. Salah satu tips agar anak terbiasa mengenakan masker adalah memastikan anak tahu mengapa dia disarankan mengenakan masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tetap aman, pastikan masker nyaman dipakai oleh anak dan pilih motif yang sesuai dengan kesukaan anak misal gambar kartun atau tokoh idola.
Masker kini menjadi barang penting di tengah pandemi. Bagi orang dewasa tentu sudah terbiasa menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, namun membiasakan diri kepada anak adalah tugas dari orang tua. Salah satu tips agar anak terbiasa mengenakan masker adalah memastikan anak tahu mengapa dia disarankan mengenakan masker, yang pada dasarnya untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain agar tetap aman, pastikan masker nyaman dipakai oleh anak dan pilih motif yang sesuai dengan kesukaan anak misal gambar kartun atau tokoh idola. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Jawa Tengah Tertinggi, Ganjar Pranowo Minta Tambahan Vaksin

Jika anak memiliki gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam), anak dipastikan harus aktif, seperti bisa makan, minum, dan menerapkan etika batuk. 

Lingkungan rumah atau kamar untuk isolasi mandiri juga harus memiliki ventilasi yang baik.

Dalam panduan itu juga diterangkan bahwa orangtua atau pengasuh yang ingin tetap mengasuh anak disarankan adalah orang yang memiliki risiko rendah terhadap Covid-19

Artinya orang tua atau pengasuh harus dalam keadaan fit dan tidak boleh kelelahan. 

Namun, jika ada anggota keluarga lain yang terkonfirmasi positif, mereka dapat melakukan isolasi bersama. 

Orangtua yang masih harus menunggui anaknya yang positif Covid-19 dalam satu ruangan disarankan memberikan jarak setidaknya dua meter dari tempat tidur anak.

Paling penting dalam catatan tersebut adalah selalu memberikan dukungan bagi anak yang sedang menjalani isolasi mandiri

Siapkan obat demam dan gunakan sesuai anjuran tenaga kesehatan/dokter jika anak mengalami demam.

Kemudian lengkapi suplemen makanan dengan Multivitamin sesuai anjuran dengan rincian sebagai berikut:

Vitamin C 

1- 3 tahun: max 400 mg/ hari

4-8 tahun: 600 mg/ hari

9-13 tahun: max 1200 mg/ hari

14-18 tahun: max 1800 mg/ hari

Vitamin D 

<3 tahun: 400 U/ hari

Anak: 1000 U/ hari

Remaja: 2000 U/ hari

Remaja obesitas: 5000 U/ hari

Zink

20 mg/ hari selama 14 hari.

Selain itu orangtua juga perlu menyediakan alat termometer untuk pengukur suhu tubuh, dan oxymeter untuk pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi.

Baca juga: Kiper Persib Bandung Deden Natshir Ingin Bobotoh Kalahkan Covid-19 dengan Cara Ini

Baca juga: Simak Tips Isolasi Mandiri di Rumah dari dr Andi Khomeini agar Tak Tularkan Covid-19 ke Keluarga

Untuk protokol yang harus diterapkan tidak berbeda dengan protokol Covid-19 untuk orang dewasa yaitu dengan tetap di rumah, menjaga jarak, menggunakan masker, sering mencuci tangan, dan menerapkan etika batuk dengan menutup mulut.  

Orang tua atau pengasuh juga harus dapat memantau gejala atau keluhan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dua kali sehari (pagi dan malam hari), periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi, dan memantau laju napas anak. 

Berikan anak makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak, jika anak masih menyusui, ibu dipersilakan untuk memberinya asi.

Untuk penggunaan masker, anak usia 2 tahun ke atas atau yang sudah dapat menggunakan dan melepaskan masker, dianjurkan menggunakan masker.

Masker harus terpasang tepat, berikan 'istirahat masker' jika anak berada di ruangan sendiri atau ada jarak 2 meter dari pengasuh.

Masker tidak perlu digunakan saat anak tidur, pengasuh yang berada di dalam ruangan yang sama harus menggunakan masker atau pelindung mata bila memungkinkan.

Segera bawa anak ke rumah sakit apabila ditemukan gejala seperti:

1. Anak banyak tidur

2. Napas cepat

3. Ada cekungan di dada

4. Hidung kembang kempis

5. Saturasi Oksigen <95%

6. Mata merah, ruam, leher bengkak

7. Demam > 7 hari

8. Kejang

9. Tidak bisa makan dan minum

10. Mata cekung

11. BAK (buang air kecil) berkurang

12. Terjadi penurunan kesadaran

Berikut laman untuk mengunduh pedoman lengkap dan pantauan harian isolasi mandiri untuk anak, https://s.id/isomananak. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
isolasi mandiriCovid-19Virus CoronaPenanganan Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved