Breaking News:

Virus Corona

Simak Tips Isolasi Mandiri di Rumah dari dr Andi Khomeini agar Tak Tularkan Covid-19 ke Keluarga

Di tengah meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk menyarankan isolasi mandiri di rumah. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Youtube/Tribunnwes
Dr Andi Khomeini Takdir sedang melakukan sosialisasi terkait tips sehat isolasi mandiri di rumah, dalam Youtube Tribunnews.com, Selasa (29/6/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Di tengah meningkatnya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengambil kebijakan untuk menyarankan isolasi mandiri di rumah bagi sebagian pasien.

Isolasi mandiri di rumah dikhususkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau orang dengan gejala ringan.

Keputusan itu diambil karena banyak rumah sakit yang penuh dan diprioritaskan untuk orang yang positif Covid-19 dengan gelaja berat.

Namun, terkadang banyak orang yang takut untuk isolasi mandiri di rumah karena enggan menularkan Virus Corona pada anggota keluarga lain yang berada di rumah. 

Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). Kini sebanyak 104 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani karantina mikro seluruh fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial.
Satgas Covid-19 memberikan makanan kepada warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/5/2021). Kini sebanyak 104 warga di daerah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap massal terhadap 686 warga. Klaster penyebaran Covid-19 ini muncul pasca lebaran yakni 13-14 Mei 2021. Warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani karantina mikro seluruh fasilitas umum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Warga dilarang meninggalkan rumah, kecuali untuk kepentingan darurat. Kebutuhan makan warga akan tetap dilayani dua kali sehari oleh tim bantuan di posko darurat di Jalan Assyafiyah selama karantina mikro. Beragam bantuan, seperti sembako dan alat kesehatan, terus berdatangan, baik dari swadaya masyarakat sekitar, dari kelurahan lain, bantuan pribadi, perusahaan swasta, maupun kepolisian-TNI dan dinas sosial. (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Usul Gedung DPR Buat Merawat Pasien Covid-19, Rizal Ramli: Daripada Dipakai Dewan yang Suka Tidur

Baca juga: Usul Halaman Gedung DPR Jadi RS Darurat Covid-19, dr Tirta: Pasien Bisa Happy Lihat Air Mancur

Terlebih mereka yang tidak memiliki rumah dua lantai atau tidak memiliki rumah singgah lain.

Dokter Andi Khomeini memberikan tips untuk isolasi mandiri yang sehat agar mengurangi resiko tertularnya anggota keluarga lain ketika ada yang isolasi mandiri di rumah.

"Semua orang di rumah mengenakan masker dan tidak makan bersama," kata Andi dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di YouTube Tibunnews,  Jumat (9/7/2021).

Jika pasien memang terpaksa harus diisolasi dalam rumah, dia menyarankan agar pasien dan keluarganya mengenakan masker. 

Dia juga menyarankan untuk menggunakan masker dobel yang dapat meningkatkan proteksi terhadap virus hingga 90 persen.

"Pengetahuan yang di-update ini jangan berhenti hanya sebatas kita tahu, tapi kita jadikan itu sebagai kebiasaan, hal yang harus kita disiplinkan dan saling kita ingatkan satu dengan yg lain, karena hanya dengan itu kita bisa turunkan kasusnya," ujarnya. 

Selain menggunakan masker, penghuni rumah juga harus tetap menerapkan 3M meski bukan orang yang tengah menjalankan isolasi mandiri

Andi memang lebih menyarankan agar penyintas Covid-19 bisa di bawa ke tempat khusus, untuk orang yang memiliki rumah lain atau bisa mengakses penginapan. 

Dari segi ruangan, Andi menyarankan untuk tempat isolasi mandiri di rumah adalah ruangan yang berjendela agar sirkulasi udara cukup.

"Kamarnya berbeda dan jendela-jendela setiap kamar itu terbuka," lanjutnya. 

Baca juga: Final EURO 2020: Fans Italia Balas Slogan Inggris Footballs Coming Home: Footballs Coming Rome

Dia mengaku sudah sejak tahun lalu mengkampanyekan bagi setiap warga membuat jendela untuk sirkulasi udara di kamar yang ada di rumahnya. 

Halaman
123
Tags:
Virus Coronaisolasi mandiriCovid-19Penanganan Covid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved