Virus Corona
Sosok dr Novilia yang Meninggal karena Covid-19, Petinggi Bio Farma yang Pimpin Uji Klinis Sinovac
Wanita yang bertanggung jawab atas uji klinis Vaksin Sinovac di Indonesia dikonfirmasi meninggal karena Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac dari Bio Farma, Dr. dr. Novilia Sjafri Bachtiar, M Kes meninggal dunia pada Rabu (7/7/2021).
Wanita yang memimpin uji vaksin asal China itu meninggal di RS Santosa karena terpapar Covid-19.
Dokter Novilia kemudian dikebumikan di Cimahi, Jawa Barat sesuai protokol Covid-19.
Baca juga: Raup Rp 271 Juta, Dokter Penjual Vaksin Sinovac Ilegal Mengaku Kerjasama dengan Oknum Dinkes Sumut
Baca juga: Tak Peduli Dicap Sales Vaksin, dr Tirta Pamer Efek Sinovac di Tubuhnya: Swab 32 Kali Negatif Terus
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, dr. Novilia terlibat dalam riset uji klinis Vaksin Sinovac sejak tahun 2020 lalu.
Selain mengurusi Vaksin Sinovac, dr. Novilia juga terlibat dalam puluhan riset hingga uji klinis puluhan vaksin lainnya.
Dokter Novilia juga merupakan seorang dosen luar biasa atau tidak tetap di Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran (Unpad).
"Beliau adalah salah seorang pejuang kesehatan yang sangat berjasa dalam mengatasi pandemi ini, terutama dalam hal pengujian klinis vaksin," kata Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi, Rabu (7/7/2021).
Ucapan duka turut disampaikan oleh PT Bio Farma (Persero) lewat akun Instagram.
"Segenap Keluarga Besar Bio Farma berduka cita atas meninggalnya Dr. Novilia Sjafri Bachriar, dr., M.Kes. (Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis Bio Farma). Semoga Almarhumah memperoleh tempat terbaik disisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan," tulis akun Bio Farma.
Apakah Sinovac Efektif Lawan Covid yang Bermutasi?
Mutasi atau varian baru dari Covid-19 sudah mulai ditemukan di berbagai belahan dunia.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. drh. Wiku Adisasmito menjelaskan apakah Vaksin Sinovac akan tetap efektif melawan virus yang sudah bermutas
Prof Wiku menjelaskan soal hal tersebut saat memberikan keterangan pers dalam International Press Briefing National Task Force For Covid-19, Kamis (11/2/2021).
Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Prof. Wiku menjelaskan jika virus pada dasarnya selalu mengalami perubahan-perubahan kecil saat menyebar di antara manusia.
Baca juga: Kabar Duka, Ketua Uji Klinis Vaksin Sinovac Dokter Novilia Sjafri Meninggal Dunia karena Covid-19
Prof Wiku tak memungkiri virus yang bermutasi dapat menyebabkan vaksin menjadi tidak efektif.