Terkini Daerah
Jasadnya Nyaris Busuk di Kamar Kos, PSK Ini Diduga Dibekap hingga Tewas, Barangnya Hilang
Misteri kematian pekerja seks komersial (PSK) berinisial RKD (29) di kamar kos Jalan Jogja, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, mulai terbongkar.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Misteri kematian pekerja seks komersial (PSK) berinisial RKD (29) di kamar kos Jalan Jogja, Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah, mulai terbongkar.
Dilansir TribunWow.com, kuat dugaan RKD tewas dibunuh.
Dugaan itu muncul karena sejumlah barang miliknya hilang.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Indra Mardiana menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi jasad korban.
Ia menyebut polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan jasad korban sudah nyaris membusuk.
"Korban dalam posisi terlentang. Namun dari bagian wajah ditutupi guling warna biru," ujar Indra, dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (6/7/2021).

Baca juga: UPDATE Pesawat Jatuh di Filipina, 52 Orang Termasuk Warga Sipil Tewas, Kotak Hitam Ditemukan
Baca juga: Selain Doyan Oplas, VLH Sempat Debat dengan Selingkuhan sebelum Bunuh Suami, Bahas Nasib Anak
Ia melanjutkan, pintu kamar korban mulanya dalam kondisi terkunci.
Namun, kunci kamar sudah tidak ada dan hanya tersisa gantungannya saja.
Ia menduga pintu kamar korban dikunci dari luar.
Selain itu, Indra menyebut polisi masih menyelidiki terkait hilangnya sejumlah barang korban.
"Ponsel milik korban yang tidak kami temukan di TKP. Sehingga kami melakukan pendalaman itu," tutur Indra.
"Kalau cincin ada. Keterangan saksi yang bersangkutan menggunakan kalung. Kemarin kami melakukan olah TKP tidak ditemukan."
Selama ini, kata Indra, korban tinggal sendiri di kos tersebut.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kendaraan di lokasi kos korban yang belum diketahui pemiliknya.
"Di situ ada kendaraan, helm, STNK juga ada. Itu menjadikan upaya kami Polrestabes semarang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
"Kenapa yang bersangkutan bisa sampai meninggal dunia."
Menurut Indra, polisi masih menyelidik rekaman CCTV di kos korban.
Selain itu, polisi juga masih menyelidiki sejumlah saksi.
"Hasil visum luar dokter, bahwa mayat ini diperkirakan meninggal dua tiga hari terakhir," jelasnya.
"Saksi kurang lebih tiga. Ada penjaga dan perempuan yang sering membantu membelikan barang makanan sampai dengan menabung uang korban."
Baca juga: Istri Pembunuh Suami Ternyata Kerap Selingkuh, Korban Selalu Maafkan karena Pelaku Masih Muda
Baca juga: Istri Pembunuh Suami Ternyata Kerap Selingkuh, Korban Selalu Maafkan karena Pelaku Masih Muda
Kerap Terima Tamu Pria
Saat ditemukan, jasad RKD nyaris membusuk dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.
Diduga, ia tewas tiga hari sebelum ditemukan.
Selain itu, selama ini korban juga dikenal berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Ia kerap menerima tamu pria di kamar kosnya.
"Baunya sudah membusuk, tubuhnya sudah membengkak dan diperkirakan meninggal sudah tiga hari yang lalu," jelas Kapolsek Semarang Selatan, Kompol Untung Kistopo.
"Matanya sudah melotot dan harus divisum."
Untung menyebut korban menghuni kos mewah tersebut sejak dua bulan lalu.
Namun, Untung sempat marah kepada pengelola kos karena CCTV yang mengarah ke kamar korban gelap.
Selain itu, kata Untung, petugas kos juga tak mencatat identitas korban.
"KTP nya tidak diminta dan dicatat alasannya komputernya rusak."
"Saya juga marah kenapa cctv mengarah kamar itu gelap sedangkan cctv yang lain terang."
Baca juga: Sosok Istri Pembunuh Suami di Papua, Sering Minta Korban Barang Mewah hingga Doyan Operasi Wajah
Berdasarkan keterangan saksi, kata Untung, korban sempat menerima tamu lelaki di kamarnya.
Namun, saksi mengaku tak mengetahui identitas pria tersebut.
"'Saya kenal aja nggak. Karena saya baru dua minggu di kos ini'," ujar Untung menirukan ucapan saksi.
"Tapi bilangnya ada teman laki-lakinya."
Kecurigaan Untung semakin bertambah karena kunci kamar korban dibawa pergi oleh terduga pelaku.
Untuk membuka pintu kamar korban, saksi menggunakan kunci cadangan.
Saksi Ketakutan
Penjaga gedung kos mewah, Triono menyebut terakhir melihat korban pada Jumat (2/7/2021) lalu.
Triono pula yang pertama kali menemukan jasad korban.
Saat itu, ia hendak melakukan pemeriksaan barang inventaris kamar.
Setibanya di depan kamar korban, Triono pun mengetuk pintu.
Namun, tak ada respons dari korban.
"Saya ketuk tiga kali ga ada yang nyahut," kata Triono.
"Ya udah saya buka pakai kunci serep."
Selepas pintu dibuka, Triono mencium bau busuk dari kamar korban.
Baca juga: Sebelum Bunuh Suami Sah Selingkuhannya, Bule Afghanistan Buat Tato Khusus untuk VLH: Ini Bukti Cinta
Karena takut, Triono memutuskan kembali memanggil korban namun tak ada jawaban.
Triono lantas memanggil teman seprofesinya untuk masuk ke dalam kamar korban.
Saat lampu dinyalakan, korban sudah terbujur kaku dan nyaris membusuk di atas kasur.
Pengakuan serupa diungkapkan teman kos korban, Salsa.
Ia mengaku sudah dua hari ini mencium bau busuk.
Namun, menurut Salsa, bau busuk terparah diciumnya saat jasad korban ditemukan.
Salsa mengatakan selama ini tak mendengar suara gaduh atau hal mencurigakan dari kamar korban.
"Sepi enggak dengar apa-apa dari kamar korban," katanya.
"Semisal ada suara dering handphone aja pasti kita dengar." (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari TribunJateng.com dengan judul UPDATE Pembunuhan Raras Kebumen di Kos Mewah Semarang, Barang Hilang Hingga Korban Dibekap, Mayat Raras Melotot Berbau Anyir, Bikin Kaget Penjaga Indekos Mewah di Semarang: Orang Kebumen ,Inilah Sosok Raras Kebumen Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Mewah Semarang: Tamunya Laki-laki
Berita lain terkait Kasus Pembunuhan