Breaking News:

Virus Corona

Inggris akan Akhiri Pandemi Covid-19 dengan Tidak Mewajibkan Pakai Masker hingga Tak Ada WFH

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan langkah terakhir soal Covid-19, Senin (5/6/2021).

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Pembeli menggunakan masker saat melakukan pembayaran dari balik plastik pembatas di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Ilustrasi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menetapkan langkah terakhir soal Covid-19, Senin (5/6/2021). 

3. Perjamuan

Tidak akan ada batasan kapasitas di tempat perhotelan, atau persyaratan untuk menyediakan layanan meja.

Klub malam dan bisnis lain yang sebelumnya ditutup secara paksa, sekarang dapat dibuka.

4. Perjalanan

Pemerintah akan bekerja sama dengan industri transportasi untuk memberikan izin perjalanan bagi warga yang sudah divaksinasi secara penuh.

Setelah melakukan perjalanan, warga tak harus melakukan karantina mandiri.

5. Acara Besar

Tidak akan ada batasan jumlah orang yang dapat menghadiri acara besar seperti pertandingan olahraga dan konser.

6. Vaksinasi

Untuk mempercepat pemberian vaksin, interval pemberian dosis untuk mereka yang berusia di bawah 40 tahun akan dikurangi menjadi delapan minggu dari 12 minggu.

Baca juga: Ngaku Nakes Puskesmas di Boyolali, OTK Mintai Foto Tanpa Busana Wanita Peserta Vaksin Covid-19

7. WFH

Masyarakat tidak lagi diinstruksikan untuk bekerja dari rumah.

Terserah masing-masing majikan untuk memutuskan kecepatan pengembalian karyawan.

8. Pengujian

Sistem pengujian pemerintah untuk mereka yang memiliki gejala Covid-19 akan terus berlanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19InggrisMaskerWork From Home (WFH)Boris JohnsonVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved