Terkini Nasional
BEM UI Dikritik Ade Armando seusai Beri Julukan Jokowi, Delpedro Marhaen Balas Sindir: Ingin Heroik
Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhaen terang-terangan menyindir Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Jadi bukan hanya dipanggil, ini normalisasi, kejadian berulang kali dan ada permintaan dihapus postingannya."
"Untuk poin yang radikal atau kadrun atau apa pun, menurut saya Mas Ade hanya ingin berputar-putar di sana."
"Padahal publik semua sudah tahu itu jualan Ade Armando CS. Kadrun, taliban dan segala macam, sekarang ini juga sudah ramai," tandasnya.
Baca juga: Diminta Pihak Kampus Hapus Unggahan Jokowi King of Lip Service, Ini Sikap Presiden BEM UI
Baca juga: Saat BEM UI Nobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service, Ade Armando: Enggak Nyampai Pikirannya
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.27:
Cuitan BEM UI
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) trending menuai sorotan hingga jadi trending topic di Twitter, Minggu (27/6/2021).
Dilansir TribunWow.com, BEM UI menjadi trending seusai menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai 'King of Lip Service'.
Dalam cuitannya, akun @BEMUI_OFFICIAL mengunggah sejumlah foto Jokowi disertai dengan sejumlah kritikan.
Bermula dari cuitan Rabu (23/6/2021), akun Twitter @BEMUI_OFFICIAL mengritik Jokowi tentang kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini.
Baca juga: Polemik Plh Gubernur Papua, Lukas Enembe Surati Jokowi sedangkan Dance Flassy Manut Negara
Baca juga: Sosok Fadjroel Rachman, Jubir Presiden Jokowi yang Kini Jadi Calon Dubes RI untuk Kazakhstan
BEM UI menyebut Jokowi sebenarnya memiliki peluang menyelamatkan KPK.
"Jokowi sebagai pemimpin negara yang memiliki peluang menyelamatkan KPK, memilih diam (baca: membiarkan).
ICW melaporkan Firli Bahuri ke institusi tempatnya “membangun karier”, yaitu kepolisian," cuitnya.
Tak hanya itu, BEM UI juga menganggap Jokowi seolah menutup mata saat kini KPK dilumpuhkan.
"KPK DISANDERA, JOKOWI TUTUP MATA, OLIGARKI MINERBA PESTA PORA."
Berhenti membual, rakyat sudah mual!"