Terkini Nasional
Saat BEM UI Nobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service, Ade Armando: Enggak Nyampai Pikirannya
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menuai sorotan seusai menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai King of Lip Service.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menuai sorotan seusai menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai King of Lip Service.
Dilansir TribunWow.com, aksi BEM itu menuai kritik dari Dosen Komunikasi UI, Ade Armando.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Kompas TV, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Trending di Twitter, BEM UI Nobatkan Jokowi sebagai King of Lip Service: Rakyat Sudah Mual
Baca juga: BEM UI Desak Pelarangan FPI Dibatalkan, Pakar Hukum Refly Harun: Melanggar Hak Asasi Manusia
Menurut Ade, kritik yang dilontarkan BEM UI masih wajar.
"Dalam pandangan saya sih sebenarnya kritik terhadap presiden harus diizinkan mau dengan cara apa pun," ujar Ade.
"Gambarnya pun bukan gambar yang menghina, kalau cuma penamaan King of Lip Service ya biasa-biasa aja."
"Jadi kritik yang semacam itu diizinkan."
Namun, menurut Ade, substansi yang digunakan BEM UI mengkritik Jokowi sangat dangkal.
Ia bahkan menilai tindakan BEM UI itu sangat memalukan.
"Yang bermasalah adalah substansinya kok dangkal sekali ya," ujarnya.
"Agak memalukan loh bahwa ini datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia."
Ade justru menilai BEM UI seolah tak memahami isu politik yang kini terjadi.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung soal kontroversi revisi UU ITE.
"Tuduhan yang disampaikan kok kayak mahasiswa enggak paham yang jadi isu," ucap Ade.
"Kok kayaknya enggak paham apa yang dia kritik."