Wacana Presiden 3 Periode
Respons Qodari saat Disebut Incar Kursi Menteri karena Terlalu Ngotot Dukung Presiden 3 Periode
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menggebu-gebu menyatakan keyakinannya wacana presiden tiga periode akan menjadi kenyataan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menggebu-gebu menyatakan keyakinannya wacana presiden tiga periode akan menjadi kenyataan.
Dilansir TribunWow.com, ia juga membantah mengincar posisi menteri hingga nekat menyuarakan wacana presiden dua periode yang kini menuai kontroversi.
Hal itu diungkapkan Qodari dalam acara Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Balas Sindiran RG soal Jokowi 3 Periode, M Qodari Ungkit Slogan No Rocky No Party: Buat Joget Saja
Baca juga: JokPro bakal Buat Kantor se-Indonesia, Qodari Blak-blakan soal Sumber Uang: Anda Anggap Enteng Saya
Qodari mulanya sesumbar hasil survei menujukkan kenaikan hasil survei terkait wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode.
"Saya optimis banget," ucap Qodari menggebu-gebu.
"Berdiri ya, saya optimis banget karena pada Maret survei Charta Politica yang menyatakan setuju cuma 13 persen."
"Begitu saya ngomong naik 27 persen, saya ngomong lagi SMRC naik lagi 40 persen."
Qodari yakin betul enam bulan ke depan akan semakin banyak masyarakat yang setuju Jokowi kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024.
Namun, pernyataan Qodari yang menggebu-gebu itu justru menimbulkan kecurigaan.
Sang presenter bahkan menyinggung isu Qodari tengah mengincar kursi menteri.
Baca juga: Heran Qodari Ngotot Presiden 3 Periode, Ade Armando Sebut 3 Calon Potensial: Kenapa Harus Jokowi?
Baca juga: Disindir Rocky Gerung soal Jokowi 3 Periode, Qodari Anggap RG Stand Up Comedy: Beliau Enggak Paham
"Saya yakin enam bulan ke depan akan lebih banyak lagi yang setuju," kata Qodari.
"Saya memang dari sananya orangnya bersemangat seperti ini."
"Saya enggak perlu siapa-siapa, saya akan mengajak banyak orang."
Lebih lanjut, Qodari juga membantah ingin menjadi menteri.
Ia mengaku tak tertarik duduk di jajaran kabinet.
"Ya enggaklah, buat apa saya jadi menteri? Saya tuh orangnya sukanya bebas," ujarnya.
"Jangankan jadi menteri, jadi dosen yang jadwalnya seminggu sekali aja saya enggak cocok."
"Ya kan aturannya sekarang ini dua periode, kalau nanti diamandemen MPR tiga periode ya saya kira akan lain ceritanya."
"Dan memang dakwah saya ini pada masyarakat Indonesia yang pada gilirannya akan bicara pada MPR, DPR, DPD, partai-partai," tandasnya.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-3.13:
Sindiran Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung menganggap remeh adanya wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat selama tiga periode.
Ia menilai apa yang diusulkan oleh Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024 adalah hal yang konyol.
Hal tersebut disampaikan oleh Rocky saat hadir dalam acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Baca juga: Buka-bukaan Isi Komunitas JokPro 2024, M Qodari Yakin Warga Indonesia akan Setuju Jokowi 3 Periode
Rocky menyampaikan, tidak seharusnya Jokowi dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto dipersatukan pada tahun 2024 nanti.
"Idenya (Komunitas JokPro) kan Jokowi-Prabowo memecah belah bangsa karena itu dia mesti dipersatukan," kata Rocky.
"Mestinya kalau dua-duanya memecah belah bangsa, dua-duanya jangan dipilih, bukan justru dipersatukan kan makin berantakan," sambungnya.
Rocky menilai penggagas wacana tersebut tidak paham akan kondisi yang terjadi.
"Ini logika dari si pengusul ini betul-betul du**u, enggak mengerti konsekuensinya," kata dia.
"Lain kalau dua orang baik, bermutu, menghasilkan demokrasi."
Rocky lalu menuding dalam 2 periode memimpin Indonesia, Presiden Jokowi telah memperburuk demokrasi di Tanah Air.
"Ngapain diperpanjang tiga periode," katanya.
Kemudian, Rocky juga menyebut Prabowo juga tidak paham demokrasi karena pada akhirnya bergabung dengan kubu pemerintah menjadi Menteri Pertahanan RI.
"Dua orang yang tidak paham demokrasi, dipersatukan oleh orang yang hanya paham amplop," sindir Rocky.
"Lalu kita dibikin repot untuk menganalisis."
"Itu enggak saya anggap hal yang serius sebetulnya."
"Karena publik menganggap ini lelucon dari orang yang kemampuan berpikirnya terbatas," lanjutnya.
Rocky menambahkan, Prabowo tidak akan mau hanya menempati posisi wakil presiden di tahun 2024 mendatang.
Ia kembali menegaskan, ide mempersatukan Jokowi-Prabowo di 2024 adalah ide yang tak masuk akal.
"Keadaan kita dibikin kacau justru oleh ide dun**u," ledek Rocky.
Terakhir, Rocky juga menuding bahwa wacana Jokowi tiga periode merupakan bentuk dari pengalihan isu pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (TribunWow.com)