Wacana Presiden 3 Periode
Balas Sindiran RG soal Jokowi 3 Periode, M Qodari Ungkit Slogan No Rocky No Party: Buat Joget Saja
Balas sindiran Rocky Gerung yang menyasar wacana Jokowi 3 periode, Qodari menyebut omongan RG sulit dibuktikan di lapangan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Saling sindir terjadi antara pengamat politik Rocky Gerung dengan penasihat Komunitas Jokowi-Prabowo (JokPro) 2024, M Qodari, di acara SCANGKIR OPINI YouTube Refly Harun, Selasa (22/6/2021).
Dalam acara tersebut, Rocky Gerung awalnya menyindir wacana Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode merupakan hal yang konyol dan du**u.
Membalas sindiran tersebut, M Qodari menyebut omongan dari Rocky sulit dibuktikan di lapangan.

Baca juga: Heran Qodari Ngotot Presiden 3 Periode, Ade Armando Sebut 3 Calon Potensial: Kenapa Harus Jokowi?
"Beliau itu asik dengan pikirannya sendiri," kata Qodari.
"Kalau saya enggak asik dengan pikiran saya sendiri, saya sudah membuktikan kok," sambungnya.
Qodari mengklaim, dirinya sudah mendapat banyak dukungan terkait wacana Jokowi tiga periode setelah mempromosikan wacana itu ketika tampil di acara Mata Najwa.
Kemudian, untuk memperkuat argumennya, Qodari turut menyinggung soal hasil survei dari Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC) yang menyebutkan ada 40 persen responden setuju jika Jokowi menjabat tiga periode.
Qodari lalu membantah argumen Rocky yang meminta agar Jokowi dan Prabowo tidak disatukan di tahun 2024 karena kedua orang tersebut yang menimbulkan perpecahan.
"Dia (Rocky) enggak paham dengan realita sosial di lapangan, enggak paham ini Bang Rocky ini," kata Qodari.
"Memang no Rocky no party, Rocky itu kan musik-musik buat joget-joget saja," ledeknya.
"Saya kira Rocky menyesal enggak datang ini," sahut Refly.
"Orang senang joget-joget dengan dia, tapi keluar (selesai joget) orang lupa sama dia," tambah Qodari.
Qodari menyampaikan, perpecahan pada pemilihan presiden sebelumnya terjadi karena provokasi dari elite dan faktor masyarakat Indonesia yang beragam.
Ia kemudian mengungkit fenomena ramainya hoaks, hingga adanya quick count dua versi.
"Itu dilihat enggak sama Bang Rocky?" kata Qodari.