Wacana Presiden 3 Periode
Qodari Ngotot Dukung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024, Hendri Satrio: Enggak Masuk Akal
Pengamat politik Hendri Satrio menduga adanya kepentingan pribadi di balik munculnya wacana presiden tiga periode.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik Hendri Satrio menduga adanya kepentingan pribadi di balik munculnya wacana presiden tiga periode.
Dilansir TribunWow.com, ia bahkan melihat tak ada alasan yang masuk akal hingga masa jabatan presiden harus ditambah menjadi tiga periode.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Official iNews, Selasa (22/6/2021).
Mulanya, Hendri menyoroti soal usulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Singgung Kepentingan Terselubung Wacana Presiden 3 Periode, Rocky Gerung soal Qodari: Cuma Wayang
Baca juga: Tolak Wacana Presiden 3 Periode hingga Jokowi-Prabowo di 2024, Refly Harun: Qodari Berimajinasi
Bahkan, Jokowi diusulkan maju berpasangan dengan mantan rivalnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Hendri menganggap usulan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari itu tak masuk akal.
"Misalkan keterbelahan, kan sekarang Jokowi dan Prabowo sudah dalam satu kabinet," kata Hendri.
"Buat apa ditambah lagi? Jadi alasannya tidak kuat dan menurut saya sangat berlawanan dengan akal sehat."
Karena itu, Hendri menduga adanya keuntungan yang ingin dicari pihak-pihak yang mendukung wacana presiden tiga periode.
Ia menilai ada pihak yang ingin meneruskan keuntungan yang didapat selama pemerintahan Jokowi.
"Dan ini hanya keinginan kelompok yang ingin mempertahankan kenikmatan," sambungnya.
"Mereka kan saat menikmati rezim saat ini mungkin ada keuntungan yang didapat selama Pak Jokowi jadi presiden."
Baca juga: Soal Presiden 3 Periode, Pakar Komunikasi Politik: Kalau PDIP dan Gerindra Gabung Apa pun Bisa
Baca juga: Fakta Penolakan Presiden 3 Periode: Dinilai Sesat hingga Rocky Gerung Minta Jokowi Tampar Qodari
Lebih lanjut, Hendri menyebut wacana presiden tiga periode itu hanya akan menguntungkan pihak tertentu.
Namun, ia tak menyangkal jika wacana tersebut mungkin terwujud.
"Dan dia ingin mempertahankan itu untuk keuntungan pribadi."