Breaking News:

Terkini Nasional

Bongkar Alasan Dukung Puan Jadi Capres 2024 ketimbang Ganjar, Politisi PDIP: Cita-cita Kan Boleh

Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menyatakan dukungannya untuk Ketua DPR RI Puan Maharani maju di Pilpres 2021.

Kolase/TribunKaltara/Kompas.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan). Ganjar kini diisukan tengah berkonflik dengan PDI Perjuangan (PDIP) karena permasalahan Pilpres 2024. 

TRIBUNWOW.COM - Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur menyatakan dukungannya untuk Ketua DPR RI Puan Maharani maju di Pilpres 2024.

Dilansir TribunWow.com, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP, Sri Rahayu menyebut DPC Jawa Timur lebih memilih Puan ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski tetap mengakui Ganjar sebagai kader PDIP, menurut Sri, Puan lebih layak maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Ganjar juga kader, sama saja. Tapi kalau aspirasi dari DPC kita kan tidak boleh," kata Sri, dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

"'Eh kamu jangan membuat aspirasi seperti itu', kan tidak bisa."

Ganjar Pranowo ditanyai oleh wartawan dalam kanal Youtube Kompas TV pada Senin (24/5/2021)
Ganjar Pranowo ditanyai oleh wartawan dalam kanal Youtube Kompas TV pada Senin (24/5/2021). Terbaru, nama Ganjar tak diusulkan DPC PDIP Jawa Timur untuk maju di Pilpres 2024. (Youtube Kompas TV)

Baca juga: Buat Video Pendek untuk Ulang Tahun Jokowi ke-60, Ini Isi Pesan Ganjar Pranowo ke sang Presiden

Baca juga: Saat Ganjar Pranowo Ikut Kritik Wacana Pemerintah soal Sembako Kena Pajak: Jangan Kebangetanlah

Menurut Sri, dari 38 anggota DPC PDIP Jawa Timur, tak ada satu pun yang mengusulkan nama Ganjar.

Ia pun menegaskan tak ada paksaan agar DPC Jawa Timur memilih Puan sebagai calon presiden 2024.

Sri menambahkan, dukungan terhadap Puan dalam Rakerda DPD PDIP Jawa Timur merupakan aspirasi dari bawah.

"Enggak. Tidak ada instruksi itu. Itu 'bottom-up'. Dari bawah. DPD (Jawa Timur) tinggal mengakomodir saja. Kan sebelum Rakerda ada Rakercab di tiap cabang," jelasnya.

Sementara itu, Sri tak banyak bicara saat ditanya tak mendukung Ganjar yang memiliki elektabilitas tinggi.

Ia hanya menyebut setiap orang bisa saja berubah.

Meski sudah menyatakan dukungan untuk Puan, Sri menyebut pemilihan presiden masih terlalu lama untuk diperdebatkan saat ini.

Karena Pilpres 2024 masih lama, kata Sri, elektabilitas Ganjar bisa saja turun seiring berjalannya waktu.

"Kita kan masih jauh. Masih panjang. Dan nanti sekali lagi, semua keputusan ada di tangan Ibu Ketum."

"Kita kan namanya kader kan boleh-boleh saja. Punya cita-cita kan boleh."

"Kita ikuti saja dulu alur dari temen temen yang di bawah. Ini masih berupa rekomendasi. Semua nanti akan diolah di Rakernas."

Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo soal Wacana Pajak Sembako: Kebangetan kalau Itu Dilakukan

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Alami Lonjakan, Ganjar Pranowo Sempat Lakukan Sidak dan Temukan Ini

Bantah Konflik dengan Puan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan dirinya merasa tidak enak terhadap Puan Maharani

Dikutip dari Tribun Jateng pada (Jumat 28/5/2021) hal tersebut diungkapkan kepada awak media usai mengikuti rapat paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng pada Jumat (28/5/2021)

Hal tersebut tersebut diungkapkan setelah Ganjar melihat di media sosial (medsos) ramai dibicarakan perseteruan dirinya dengan Puan. 

 "Saya mengikuti sungguh-sungguh yang ada di medsos." Ucap Ganjar.

"Sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat sama Mbak Puan."

Ganjar juga mengingat kenangan tahun 2013 silam, di mana dirinya saat itu Puan sebagai komandan tempur dirinya.

Saat itu elektabilitas pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah tersebut sangat rendah dan dirinya mengaku tidak punya modal.

"Saya ingat dan belum lupa, ketika elektabilitas saya sangat rendah di 2013 lalu," ucap Ganjar Pranowo.

"Mbak Puan lah sebenarnya komandan tempurnya."

"Saya tidak punya modal saat itu, maka partai yang bergerak, maka saya menang." 

Baca juga: Ganjar Disarankan Pindah Partai demi Maju Pilpres 2024, Politisi PDIP: Monggo kalau Orangnya Mau

Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut melanjutkan bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan Puan.

Saat dirinya berada di acara halal bi halal di rumah Megawati, Ganjar bertemu dengan Puan dan sempat bercengkerama.

"Bahkan saat saya sowan (mengunjungi, -red) Ibu (Megawati) untuk halal bi halal, Mbak Puan juga ada di sana dan kami sempat bercanda," ungkap Ganjar. 

Dirinya menambahkan, sebagai orang Jawa sudah sepantasnya bersikap mendhem jero, mikul duwur yang artinya menjunjung tinggi derajat keluarga (partai) dan menutub aib (permasalahan) keluarga (internal).

"Saya ini orang Jawa Kader Partai yang diajari unuk mendhem jero mikul duwur," ungkap Ganjar dikutip dari Kompas.com pada Jumat (28/5/2021).

Diketahui sebelumnya, perseturuan awal antara Ganjar dan Puan mendadak diperbincangkan khalayak ramai saat Ganjar tidak diundang pada acara kader Partai PDI Perjuangan pada Sabtu (24/5/2021).

Ditambah saat itu Puan juga menyindir soal kepemimpinan di depan kader Partai.

Saat itu Puan menyatakan bahwa pemimpin harus berada di lapangan dan disaksikan rakyat serta teman kerjanya, bukan di medsos. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Ganjar Juga Kader, tapi Aspirasi dari Bawah untuk Puan, Bantah Ada Konflik, Ganjar Blak-blakan soal Peran Puan di Pilkada Jateng 2013: Saya Tak Pernah Lupa dan Tribun Jateng dengan judul Judul Kisruh PDIP Vs Ganjar: Saya Sangat Hormat Sama Mbak Puan, Saya Tak Pernah Berkonflik dengan Beliau

Baca artikel lain terkait

Tags:
PDIPPuan MaharaniGanjar PranowoJawa TimurPilpres 2024
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved