Terkini Nasional
Pengakuan Benny di Mata Najwa, Sempat Dipukuli hingga Disandera seusai Bongkar Pungli Petugas
Benny Eduward, pemuda asal Medan, Sumatera Utara, mengaku sempat dipukul hingga disandera seusai ketahuan merekam aksi pungutan liar (pungli).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Ia bahkan mengaku pernah dipukul saat merekam aksi pungli aparat.
"Selain intimidasi secara verbal, bahkan secara fisik juga," ucap Benny.
"Ketika saya di Jakarta, di Kepala Gading kalau enggak salah, saya sempat dipukul dua kali oleh anggota."
"Pada saat itu terlihat saya merekam aktivitas mereka di tengah jalan, di mana itu tempat publik."
Baca juga: Kepada Najwa Shihab, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Ungkap 2 Kali Tangkap Basah Praktik Pungli
Baca juga: Sosok Zainul, Bos Pungli di JICT Tanjung Priok yang Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Pekerjaannya
Selain itu, Benny juga mengaku sempat disandera oleh aparat karena hal yang sama.
"Saya juga ketika di Palembang saya juga pernah disandera selama satu jam di polisi."
"Lagi-lagi karena merekam aktivitas polisi yang dilakukan di tempat publik."
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-10.25:
Disiksa di Penjara
Dalam kesemapatan itu, Benny mengaku sempat mendekam di penjara selama 8 bulan seusai mengunggah video seorang anggota polisi yang menunggah pajak mobil.
Selama di penjara, Benny bahkan mendapat tindakan tak manusiawi dari penghuni sel maupun aparat.
Ia mengaku diperas hingga disiksa selama menjadi narapidana.
Benny mendekam di penjara seusai terjerat UU ITE yang dipicu unggahan kanal YouTube-nya.
Ia dikenal sebagai YouTuber yang kerap membongkar tindakan pungli aparat.
Benny menyebut para penghuni sel sudah mendapat arahan oleh oknum polisi untuk menyiksanya.