Terkini Nasional
Kepada Najwa Shihab, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Ungkap 2 Kali Tangkap Basah Praktik Pungli
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana sudah dua kali temukan kasus pungli di daerahnya. pertama di Kecamatan Purwoasri, kedua di Dispendukcapil.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito ceritakan pengalamannya saat tangkap basah praktik (Pungutan liar) pungli di wilayahnya.
Dilansir dari acara Najwa Shihab bertajuk Narasi pada Rabu (16/6/2021), Hanindhito mengetahui kasus pungli pertama di kecamatan Purwoasri awal bulan Mei 2021melalui aplikasi.
"Jadi informasi itu sudah masuk awal bulan Mei lewat aplikasi," ujar Hanindhito.
Dirinya lantas memeriksa keadaan di lapangan dan benar saja ada ditemukan praktik pungli di tiap-tiap desa kepada camat untuk THR.
"Saat saya kroscek lapangan dan ternyata betul, ada penarikan dari tiap-tiap desa kepada Camat yang notabene nya untuk THR," ungkapnya.
Dari hasil temuannya, pria yang kerap disaapa mas Dhito itu mengatakan bahwa awalnya setiap kepala desa (kades) wajib menyetor Rp 1,2 juta.
Namun hal tersebut tidak disepakati, akhirnya bendahara dan kades sepakat untuk membayar hanya Rp 1 juta per kades.
Sebelum melakukan sidak, diketahui Dhito sempat memperingatakn camat yang bersangkutan.
Baca juga: Cerita Benni, Warga yang Berani Rekam dan Viralkan Praktik Pungli, sampai Pernah Dipenjara
Baca juga: Terungkap Gaya Hidup Bos Pungli Tanjung Priok, Pakai Sepatu Jutaan Rupiah, Sehari Dapat Uang Segini
Dirinya memperingatkan si camat melalui telepon untk menghentikan penarikan dan jika terlanjur diminta untuk dikembalikan.
"Lalu saya telefon camatnya, pak camat kalau ada yang jenengan (anda) ambil jenengan harus kembalikan, kalau ada yang belum diambil tolong diberhentikan," ucap Dhito.
Akan tetapi perintah itu tak dihiraukan oleh si camat. Ia justru terus melakukan penarikan uang ke desa-desa di Kecamatan Purwoasri.
Esoknya saat dicek, Dhito menemukan uang sebesar Rp 15 juta.
"Kemudian besoknya saya temukan ada pengumpulan sejumlah uang total 15 juta rupiah," imbuhnya.
Dirinya menyayangkan kasus pungli di Kediri yang dianggap adalah hal yang biasa.
Dari informasi yang diterimanya, uang hasil pungli tersebut akan dibagikan ke camat dan staff di kecamatan.