Terkini Nasional
Cerita Benni, Warga yang Berani Rekam dan Viralkan Praktik Pungli, sampai Pernah Dipenjara
Benni Eduward, seorang warga asal Medan, Sumatera Utara menceritakan pengalamannya saat merekam praktik pungli yang dilakukan oleh oknum aparat.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Benni Eduward, seorang warga asal Medan, Sumatera Utara menceritakan pengalamannya saat merekam praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum aparat.
Dilansir TribunWow.com dari program Mata Najwa yang bertajuk 'Serba Pungli' pada Rabu (16/6/2021), diketahui Benni baru saja keluar dari penjara 16 april 2021 lalu.
Alasan Benni merekam aksi pungli adalah karena dirinya terdorong pengalaman pribadi saat menjadi korban pungli, dan merasa, pungli tidak bisa diteruskan.

Baca juga: Sosok Zainul, Bos Pungli di JICT Tanjung Priok yang Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Pekerjaannya
Bahkan dirinya pernah menjadi korban pungli, kendati tidak bersalah.
Sebelum mengupload video soal pungli ke YouTube, Benni diketahui pernah mengirimkan keluhan pungli secara online namun tidak digubris.
Benni cukup sering merekam kasus pungli terutama di daerah yang rawan pungli, contohnya saat dirinya dinas di palembang.
"Cukup sering, terutama di daerah-daerah yang cukup rawan pungli," ungkap Benni.
Pada tahun 2018, Benni sempat diintimadasi bahkan dirinya diancam Undang-Undang (UU) ITE.
Cerita bermula saat dirinya mengungkap pungli di taman makam pahlawan palembang.
Dirinya saat itu hampir jadi korban berita bohong.
Oknum salah satu admin di akun lantas palembang menyebar berita bohong terkait hasil sidang disiplin oknum anggota terduga melakukan pungli.
Baca juga: Terungkap Gaya Hidup Bos Pungli Tanjung Priok, Pakai Sepatu Jutaan Rupiah, Sehari Dapat Uang Segini
Baca juga: Sosok Zainul, Bos Pungli di JICT Tanjung Priok yang Ditangkap Polisi, Ternyata Ini Pekerjaannya
Benni akan dilaporkan balik karena mencemarkan nama baik.
Selain diancam, Benni juga mengalami kekerasan secara verbal dan fisik.
Kejadian tersebut dialaminya di Kelapa Gading, Jakarta, di mana dirinya sempat dipukul oleh oknum karena merekam aktivitas pungli di tempat publik.
Sedangkan di Palembang dirinya pernah disandera karena pernah memergoki pungli yang melibatkan oknum aparat kepolisian.