Breaking News:

Terkini Nasional

Di Mata Najwa, Bupati Lumajang Beberkan Risiko Besar Bongkar Pungli, sampai Diancam akan Dibunuh

Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq, mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan setelah gencar membongkar praktik pungutan liar (pungli).

YouTube Najwa Shihab
Najwa Shihab (kiri), dan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (kanan), dalam acara Mata Najwa, Rabu (16/6/2021). Thoriqul Haq menceritakan risiko terbesar membongkar pungli aparat. Ia mengaku sampai diancam akan dibunuh. 

TRIBUNWOW.COM - Bupati Lumajang, Jawa Timur, Thoriqul Haq, mengaku sempat mendapat ancaman pembunuhan setelah gencar membongkar praktik pungutan liar (pungli) di wilayahnya.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (16/6/2021).

Tak cuma Thoriqul, ancaman itu juga diarahkan pada anak serta keluarga sang bupati.

Dalam kesempatan itu, Thoriqul mengaku mengalami banyak ancaman seusai gencar membongkar pungli di Lumajang.

"Ancaman pasti ada dan saya merasakan ini tantangan untuk menyelesaikan seluruh persoalan yang memang harus dilakukan siapa pun," ujar Thoriqul.

Di hadapan Presenter Najwa Shihab, Thoriqul lantas mengakui sempat merasakan tantangan yang begitu berat di awal perjuangannya memberantas pungli.

Lewat pesan WhatsApp, kata Thoriqul, ia pernah diancam akan dibunuh.

Baca juga: Nasib Pilu Benny, Dibui seusai Bongkar Pungli Aparat, Disiksa hingga Diperas selama Dipenjara

Baca juga: Kepada Najwa Shihab, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Ungkap 2 Kali Tangkap Basah Praktik Pungli

"Saya merasakan awal-awal tantangan berat, ancamannya juga," ucapnya.

"Diancam saya dibunuh, melalui WA, pasti dengan nomor yang tidak bisa kita identifikasi."

Kekhawatiran Thoriqul semakin memuncak setelah sang peneror juga ikut mengancam keselamatan anak-anaknya.

Thoriqul mengaku sempat kesulitan melanjutkan aksi sidak pungli yang sudah kerap dilakukannya.

"Tidak hanya itu, saya yang agak khawatir mengancam keluarga, anak-anak," jelasnya.

"Mereka mengirimkan foto sekolah anak saya."

"Saya punya anak pertama yang sekolahnya di Surabaya, sementara saya di Lumajang."

"Itu yang membuat saya merasa satu sisi saya harus terus melakukan langkah penguatan terhadap layanan yang baik."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved