Breaking News:

Terkini Daerah

Detik-detik Terakhir Bocah Tewas karena Digigit Anjing, Badan Lumpuh Total serta Mulut Berbuih

Bocah 10 tahun di Medan meninggal dunia tiga hari seusai digigit seekor anjing. Korban sempat mengalami hilang ingatan, lumpuh, hingga akhirnya kejang

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
HO via Tribun-Medan.com
MR, bocah 10 tahun tewas diterkam anjing tetangga. Sebelum meninggal korban sempat hilang ingatan. 

TRIBUNWOW.COM - Tiga hari sejak digigit anjing pada Kamis (10/6/2021), MR (10) akhirnya meninggal dunia pada Minggu (13/6/2021).

Korban yang merupakan siswa sekolah dasar (SD) itu digigit anjing di dekat rumahnya di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara.

Kondisi MR terus memburuk tiap harinya, hingga pada hari terakhir, dirinya mengalami lumpuh total, kejang-kejang dan akhirnya meninggal.

Ibu korban, Lia Pratiwi (42) saat ditemui di rumah duka, Selasa (15/6/2021).
Ibu korban, Lia Pratiwi (42) saat ditemui di rumah duka, Selasa (15/6/2021). (Tribun-medan.com/Fadli Tara)

Baca juga: Anaknya Melawan saat Mau Dicabuli, Ayah Tiri di Buton Utara Akhirnya Minta Maaf ke Korban

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, hal tersebut diungkapkan oleh ibu korban Lia Partiwi (42).

Beberapa jam setelah digigit anjing, MR mengeluhkan kondisi badannya tidak enak.

"Panasnya itu tinggi sampai 39 derajat," ungkap Lia, Selasa (15/6/2021).

Korban saat itu mengeluhkan badannya lemas dan muntah-muntah.

"Dia mulai aneh tingkahnya," ungkapnya.

Pada hari Sabtu, MR mengalami hilang ingatan, mencret, hingga nafsu makan berkurang.

Selain itu, pada hari Sabtu, tubuh MR juga menjadi lumpuh total.

"Pas kejang-kejang sudah keluar buih di mulut dan hidungnya. Ia juga alami kelumpuhan hingga akhirnya meninggal dunia sebelum Ashar," kata Lia.

Korban diketahui digigit oleh anjing tersebut saat melintas di dekat rumah pemilik anjing.

Pada saat melewati rumah tempat anjing tersebut berada, pagar rumah diketahui dalam posisi terbuka sehingga anjing dapat keluar.

“Anjingnya lepas menggigit langsung paha kanan atas korban. Hari minggunya meninggal,” kata Oki Ardiansyah selaku kuasa hukum keluarga korban, Selasa (15/6/2021).

Sebelum meninggal dunia, korban menunjukkan sejumlah gejala, mulai dari diare, hingga hilang ingatan.

“Begitu hari Sabtunya sudah mulai hilang ingatan. Gejala almarhum itu tidak mau makan dan muntah dan diare,” kata Oki.

Sementara itu menurut keterangan keluarga korban, MR pada kala itu hendak pergi jajan yang lokasi warungnya berada di dekat rumah tempat anjing itu berada. 

Baca juga: Disiram Pakai Air Keras, Guru TK Bantah Pernah Pacari Pelaku: Baru Kenal Sudah Mau Ngelamar

Pemilik Anjung Tak Takut Dilaporkan

Sementara itu, sang pemilik anjing menyatakan tidak takut apabila dirinya dipolisikan atau dilaporkan ke Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, ibu korban, Lia Partiwi (42) mengaku sempat mendatangi kediaman pemilik anjing untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur mediasi.

"Anak saya dan Kepling sempat ke rumah pemilik anjing, tapi sampai disana setelah ngomong dengan pemilik anjing, wanita itu memberitahukan nanti diberitahukan setelah suaminya pulang. Tapi kami tunggu sampai malam tak ada jawaban," kata Lia, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Siram Guru TK Pakai Air Keras, Pelaku Siap Nikahi Korban: Saya Ini Ada Rasa Tanggung Jawab

Lia mengaku sudah dua kali mendatangi rumah pemilik anjing tersebut namun tidak ada itikad baik dari pemilik anjing unyuk menyelesaikan masalah ini.

"Kita bertemu dan diajak ngomong baik-baik tidak terima, Mereka (pemilik anjing) sempat bilang hanya karena Rp 100 ribu kita ribut. Mereka bahkan tidak percaya dengan kwitansi perobatan MR dan meminta waktu untuk memeriksa kebenaran kwitansi tersebut," tutur Lia.

Lia bercerita, ia juga sempat meminta agar pemilik anjing ikut bersamanya mendatangi klinik tempat MR berobat.

"Tapi mereka bilang tak perlu dan sebut gara-gara Rp 100 ribu saja diributkan. Terus suaminya sempat bilang tidak takut mau dibawa jalur hukum sekalipun. Bahkan mau ngadu ke Wali Kota Bobby Nasution sekalipun kami enggak takut. Kemudian mereka pulang disaksikan Kepling," beber Lia.

Ia kini berharap sang pemilik anjing dapat diproses secara hukum.

"Jadi saya melaporkan kasus ini ke Polsek Tuntungan dan akhirnya dilimpahkan ke Polrestabes Medan," kata Lia.

"Saya berharap, kasus ini dapat dituntaskan. Dan pelaku bisa dijerat hukum. Nyawa anak saya ini sudah melayang," harapnya.

Kuasa hukum keluarga korban, OKi Ardiansyah menduga anjing yang menggigit MR terindikasi terkena rabies.

"Kita melakukan autopsi supaya pemilik anjing lebih berhati-hati memberikan vaksin. Karena ada indikasi Reza terkena rabies (anjing gila)," kata Oki, Selasa (15/6/2021).

Oki menyebut, pemilik anjing bisa dikenakan Pasal 360, yakni kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia.

"Insya Allah kepada polisi kita apresiasi dan saya minta hasil autopsi segera keluar. Supaya bisa kita naikkan kasusnya ke pengadilan," pungkasnya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com dengan judul Anak Lelakinya Meninggal seusai Digigit Anjing, Ibu Korban Ungkap Kronologis Kejadian, BOCAH DIGIGIT ANJING Gila Sempat Kejang, Panas Tinggi, Muntah dan Lumpuh Sebelum Meninggal Dunia, dan ANAK 10 Tahun di Simalingkar Meninggal setelah Digigit Anjing, Keluarga Melapor Polisi

Berita lain terkait

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved