Breaking News:

Terkini Daerah

1 Hari seusai Rayakan Ultah di Ponpes, Santri Tewas Dihajar karena Dianggap Tak Hormati Senior

Seorang santri dihajar oleh seniornya hingga akhirnya tewas hanya karena masalah sepele dianggap tidak hormat ke kakak kelas.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
HO / Tribun Medan
FWA, santri pesantren yang ada di Kutalimbaru tewas diduga digebuki kakak kelasnya, Minggu (6/6/2021). 

Sesampainya di pesantren, kecurigaan mulai muncul ketika istri dan kakak ipar Wahyudi melihat jenazah FWA.

"Sampai di sana, saya lihat, karena istri saya dan kakak ipar saya bidan desa jadi sedikit paham kesehatan," ungkap Wahyudi.

"Kami lihat jenazah anak, ini bukan jatuh biasa lalu pingsan. Ini dianiaya ini. Lalu, pihak pesantren memanggil kami dan dikumpulkan bersama," lanjutnya.

Ketika keluarga korban mulai curiga, pihak ponpes baru mau mengaku bahwa FWA sesungguhnya tewas akibat dianiaya.

Harun selaku perwakilan dari pesantren kala itu langsung meminta maaf kepada keluarga korban dan berjanji tak akan menutupi kasus penganiayaan tersebut.

"Sekarang, saya baru sadar ada yang mau ditutup-tutupi seandainya saya, yang mungkin orang kampung, sehingga tidak mengerti masalah hukum. Jadi, mungkin kalau jenazah diantar langsung, masalah jadi selesai," ungkap Wahyudi.

Wahyudi mengaku, sempat marah kepada pihak ponpes yang memberikan keterangan berbeda.

Baca juga: Bunuh Istri dan Anaknya, Pria di Kaltim Pernah Ditegur Gara-gara Zikir Tanpa Busana

Tidak Respek ke Senior

Pihak kepolisian telah mentetapkan satu tersangka atas tewasnya FWA.

Tersangka tersebut adalah ALH (17) selaku senior atau kakak kelas korban.

"Dalam kasus ini, satu orang kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru Ipda Syahrizal, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Anaknya Melawan saat Mau Dicabuli, Ayah Tiri di Buton Utara Akhirnya Minta Maaf ke Korban

Kala itu pada Sabtu (5/6/2021) malam, korban yang tengah beristirahat tiba-tiba ditarik oleh pelaku masuk ke dalam aula.

Di sana korban dihajar oleh pelaku karena pelaku menilai korban tidak hormat kepada senior.

"Merasa junior kurang respek. Junior dianggap kurang disiplin sehingga dibariskan oleh seniornya ada sepuluh orang."

"Kemudian ada dinasihati dan ada pemukulan disitu," Kata Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).

Korban yang pingsan sempat dibawa ke klinik namun akhirnya meninggal dunia. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari di Tribun-Medan.com dengan judul Santri di Kutalimbaru Tewas Dipukul Senior, Korban dan Temannya Sempat Dibariskan dan KISAH Pilu Santri yang Dianiaya Senior, Ternyata Sempat Rayakan Ultah dan Bagi-bagi 65 Kotak Nasi

Berita lain terkait Pesantren

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved