Terkini Nasional
Disebut Sebarkan Hoaks soal Haji oleh DPR, Rocky Gerung: Hoaks Terbaik Itu yang Dibuat Pemerintah
Pengamat politik Rocky Gerung buka suara soal polemik penundaan ibadah haji 2021.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
Pada segmen sebelumnya, meski analisisnya mendapat bantahan, Rocky mengaku dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Ia meyakini diplomasi melibatkan hal-hal yang tak bisa dibuka ke publik.
"Tidak ada soal bagi saya, karena diplomasi bagi saya prinsipnya the art of speaking the unspeakable (seni membicarakan hal yang tak bisa dibicarakan, -red)," ungkap Rocky.
"You membuktikan yang unspeakable (tidak bisa dibicarakan), bagaimana caranya itu?" kata Rocky.
Baca juga: Anggota DPR F-PKS Bantah Rocky Gerung yang Kaitkan HRS dan Haji: Janganlah Bebani Habib Rizieq
Rocky lalu menjabarkan analisisnya, yakni sosok Rizieq yang memiliki dampak terhadap hubungan diplomasi antara Indonesia-Arab Saudi.
Pada kesempatan yang sama, Rocky juga mengungkit-ungkit sebutan kadrun.
"Saya tetap bikin analisis itu, bahwa Arab Saudi ingin memperoleh keuntungan diplomasi dengan dengan soal ini di dalamnnya ada faktor Habib Rizieq," kata Rocky.
"Karena Habib Rizieq pernah diantar pulang oleh Arab Saudi."
"Lalu ada soal kadrun, Arab Saudi tentu kupingnya panas, ini ngapain sih kadrun, kadrun."
"Yang di-satire kan kita, jadi itu mesti juga dihitung sebagai paket kebijakan," sambungnya.
Menurut Rocky, cara untuk membuktikan hal-hal yang tidak diungkap ke publik adalah melalui analisis.
"You bisa bilang jauh sekali, memang jauh sekali, tetapi diplomasi enggak ada yang terbuka," tegas Rocky.
"Itu pentingnya think the unthinkable (berpikir yang tidak terpikirkan), dan mengintip apa yang unspeakable (tidak bisa dibicarakan)."
"Anda mau membuktikan dengan cara apa? Satu-satunya dengan membuat analisis," lanjut Rocky.
Kendati demikian, Rocky juga menyampaikan bahwa analisisnya bisa saja salah.
"Analisis ini bisa salah, bisa aja, Anda juga bisa membuat kekeliruan untuk menganalisis analisis saya, sama saja," kata Rocky.
"Tapi hak saya untuk bikin analisis itu dasarnya kapasitas akademik saya untuk berpikir secara diplomatis," pungkasnya. (TribunWow.com)