Terkini Nasional
Dicecar Najwa soal Kaitan Haji dan Rizieq, Rocky Gerung Ungkit Momen Pulangnya HRS dari Arab Saudi
Rocky Gerung menegaskan, analisanya dalam melihat politik internasional adalah dari dimensi yang tak terlihat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Pada konpers itu, Gus Yaqut juga menegaskan bahwa pembatalan pemberangkatan haji di Indonesia bukan disebabkan oleh Indonesia memiliki utang terhadap Arab Saudi.
"Indonesia ini tidak punya utang atau tagihan yang belum dibayar," kata dia.
"100 persen hoaks atau berita sampah semata, jadi tidak usah dipercaya," tegasnya.
Gus Yaqut lalu menyampaikan rasa simpatinya terhadap para calon jamaah haji Indonesia yang batal berangkat pada tahun 2021 ini.
"Kami menyadari atas keputusan ini pasti ini dirasakan sebagai keputusan yang pahit," ungkap dia.
"Kami yakini inilah keputusan yang terbaik karena sudah melalui kajian yang sangat mendalam."
"Dan mudah-mudahan ini betul-betul membawa hikmah, dan manfaat untuk seluruh bangsa Indonesia."
"Semoga keputusan ini membawa keberkahan buat bangsa Indonesia, terutama calon jamaah haji," pungkasnya.
Dana Haji Ditaruh di Bank Syariah
Pada kesempatan yang sama, persoalan seputar dana haji telah dijawab oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu.
Pertama ia menyampaikan pada tahun 2020 total terdapat 196.865 ribu jamaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan baik setoran awal dan setoran pelunasan.
Jumlah dana yang terkumpul adalah Rp 7,05 triliun.
Baca juga: Jual Warisan untuk Daftar Haji, Senah Digugat Anak Kandung yang Minta Jatah: Kok Berhati seperti Ini
Kemudian pada tahun 2020, terdapat total 15.084 jamaah haji khusus yang juga telah melunasi dan terkumpul biaya sebesar 120,67 juta dollar.
Dari jumlah tersebut, 569 jamaah reguler membatalkan dan 162 jamaah haji khusus juga membatalkan keberangkatan mereka.
Dana para jamaah haji yang batal berangkat sampai saat ini dipastikan aman.