Breaking News:

Terkini Daerah

Lihat Kondisi Remaja Tewas Bersimbah Darah Dikeroyok di Yogyakarta, Saksi Nangis: Tak Suruh Istigfar

Remaja berinisial DW meregang nyawa seusai dikeroyok lebih dari 10 pemuda di sekitar Jogja National Museum (JNM) Jalan Ki Amri Yahya, Yogyakarta.

Kompas.com/Tribunnews.com
Ilustrasi - Seorang remaja berinisial DW meregang nyawa seusai dikeroyok lebih dari 10 pemuda di sekitar Jogja National Museum (JNM) Jalan Ki Amri Yahya (belakang pasar Serangan) Pekuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta pada Kamis (3/6/2021) dini hari. 

Padahal, Suparjiman selalu mengingatkan DW agar tak keluar tengah malam karena harus bekerja keesokan harinya.

"Dia baru bekerja belum ada satu tahun, jadi perbaikan AC. Setelah lulus tahun lalu, dia kerja."

"Saya sudah pesan jangan tidur malam-malam. Saya tidak tahu kalau dia pergi saat itu,” lanjut Suparjiman.

Menurut sepengetahuan Suparjiman, korban tak pernah bergabung dalam genk tertentu.

“Tidak pernah, anak saya tidak pernah ikut genk ataupun terlibat kekerasan seperti itu."

"Ini saya juga bingung kenapa dia berani maju. Bukan dia yang punya masalah,” tukasnya. (TribunWow.com)

Artikel ini telah diolah dari TribunJogja.com dengan judul Cerita Ayah DW Mendengar Sang Anak Jadi Korban Pengeroyokan, Tidak Bisa Tidur Sejak Dini Hari, dan Remaja di Kota Yogyakarta Tewas Dikeroyok, Teriak Minta Tolong Bersimbah Darah Hingga Tewas

Baca artikel lain terkait kasus pengeroyokan

Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved