Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Wanita yang Dibunuh 2 Temannya, Korban Berkali-kali Pinjami Pelaku Uang meski Tak Akrab

Semasa hidupnya korban dikenal sebagai sosok pekerja keras dan rajin, korban juga dikenal sebagai seorang tetangga yang berperilaku baik ke sesama.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Tribun-medan.com/ Alija Magribi
Dua pelaku pembunuhan Porta Tumanggor, petani kopi asal Tanjung Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dihadirkan dalam konferensi pers, Senin (31/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita bernama Portan Br Tumanggor (52) ditemukan tewas terikat di pohon kopi yang berada di perladangan Dusun Tinggir, Desa Tano Tinggir, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (27/5/2021).

Sempat diduga gantung diri, korban ternyata dibunuh oleh dua perempuan bernama Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45).

Kedua tersangka diketahui merupakan teman satu kampung korban.

Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45), dua pembunuh Portan Tumanggor (52) yang akhirnya ditangkap petugas. Kedua tersangka berupaya mengelabui polisi dengan cara membuat korban yakni Portan seolah-olah gantung diri di pohon kopi (kanan).
Anaria Sipayung (40) dan Halima Telambanua (45), dua pembunuh Portan Tumanggor (52) yang akhirnya ditangkap petugas. Kedua tersangka berupaya mengelabui polisi dengan cara membuat korban yakni Portan seolah-olah gantung diri di pohon kopi (kanan). (TRIBUN MEDAN / HO)

Baca juga: Siswi SMP yang Video Syurnya Viral Ngaku Ketagihan Hubungan Badan, KPAID: Miris Sekali

Dikutip TribunWow.com dari Tribun-Medan.com, semasa hidupnya korban diketahui tinggal sendirian di Simalungun.

Kesehariannya ia bekerja di sebuah ladang milik warga.

Korban dikenal sebagai wanita pekerja keras yang rajin.

"Dia tinggal sendirian ngontrak rumah di sini. Infonya sudah cerai (dengan suaminya)," kata Kepala Desa Tanjung Tinggir, Marganda, Senin (31/5/2021).

Anak-anak korban diketahui tinggal bersama orangtua korban di tempat yang berbeda.

"Selama bertetangga, orangnya pun bagus," kata Marganda.

Marganda mengatakan, dirinya merasa maklum jika korban memiliki tabungan yang banyak sebab selalu bekerja keras.

Marganda menambahkan, korban dan kedua pelaku memang kenal namun tidak akrab.

"Mereka tidak terlalu dekat," katanya.

Sebelum dibunuh oleh Anaria dan Halima, korban beberapa kali meminjami pelaku uang.

"Tersangka AS pernah meminjam uang besarnya sekitar Rp 150 ribu dan Rp 200 ribu selama empat kali, dan HT sekitar dua kali meminjam uang, motif awalnya begitu," kata Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, Senin (31/5/2021).

Awalnya motif pembunuhan korban diduga karena tersangka sakit hati.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PembunuhanSumatera UtaraUangSimalungun
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved