Konflik Palestina Vs Israel
Palestina Ragu Gencatan Senjata dengan Israel Bakal Awet: Sama Sekali Tidak Ada Jaminan
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki meragukan gencatan senjata dengan Israel akan berlangsung langgeng.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Mereka justru berkumpul merayakan gencatan senjata yang akhirnya dinyatakan oleh Hamas dan pemerintah Israel pada hari tersebut.
Mereka berkumpul dan meneriakkan yel-yel sembari mengibarkan bendera Palestina.
Para warga tersebut melakukan demonstrasi untuk menunjukkan dukungan pada penduduk Palestina di jalur Gaza.
"Kami lebih baik mati daripada dipermalukan," bunyi yel-yel yang digaungkan oleh para demonstran.
Baca juga: Hias Jakarta Bernuansa Palestina, Anies Kutip Pesan Bung Karno: Perjuangan Menentang Penjajahan
Dari sejumlah orang yang didominasi laki-laki tersebut terdapat sejumlah anak-anak dan wanita yang ikut berpartisipasi.
Kemudian, terlihat beberapa demonstran melemparkan benda-benda pada aparat yang berjaga.
Dari jejak video, seorang aparat yang belum mengenakan helm terkena lemparan botol air di kepalanya.
Sejumlah benda-benda lain juga dilemparkan oleh para warga, sementara warga lain berteriak dan mengangkat tangan untuk menenangkan.
Ketegangan memuncak sehingga aparat akhirnya memutuskan untuk membubarkan massa.
Mereka menembakkan peluru karet hingga massa berlarian untuk melindungi diri.
Pihak kepolisian Israel merilis video yang memperlihatkan adanya bom molotov yang diledakkan ke arah mereka.
Kekacauan itu terjadi hingga akhirnya bisa diredam sekitar satu jam kemudian.
Kesepakatan Gencatan Senjata
Israel dan Palestina akhirnya menyetujui perjanjian gencatan senjata pada Jumat (21/5/2021).
Gencatan senjata tersebut terjadi setelah konflik yang berlangsung selama 11 hari.