Konflik Palestina Vs Israel
Palestina Ragu Gencatan Senjata dengan Israel Bakal Awet: Sama Sekali Tidak Ada Jaminan
Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki meragukan gencatan senjata dengan Israel akan berlangsung langgeng.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Pada perayaan gencatan senjata, nampak warga Gaza dan warga Palestina di daerah lainnya merayakan momen tersebut dengan bergembira.
Baca juga: Pengungsi Palestina Mulai Kembali ke Gaza, Mengaku Lega Gencatan Senjata dengan Israel Disepakati
Dikutip dari Al-Jazeera.com, gencatan senjata diketahui sudah dimulai sejak Jumat dini hari waktu setempat.
Perayaan gencatan senjata dilakukan dengan mengibarkan bendera Palestina, dan mengangkat dua jari membentuk pose victory atau kemenangan.
Pada video yang diunggah oleh kanal YouTube AFP News Agency, Jumat (21/5/2021), nampak warga Palestina di Gaza ramai bertepuk tangan sambil menyerukan takbir.
Seruan takbir tersebut dilakukan sambil angkat tangan berpose dua jari.
Perayaan itu tak hanya dihadiri oleh pria dewasa, remaja hingga bocah kecil turut ikut dalam perayaan tersebut.
Nampak juga ada pawai yang dilakukan oleh mobil pribadi hingga mobil ambulans beserta tenaga medis.
Suara klakson saling berbalasan sambil sopir-sopir mobil tersebut mengangkat pose dua jari.
Gencatan senjata ini dimediasi dan diinisiasi oleh Mesir.
Perjanjian gencatan senjata tersebut telah disetujui oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari pihak Israel dan kelompok Hamas serta kelompok jihad Islam dari pihak Palestina.
Sementara itu, Sekretaris Negara Amerika Serikat, Antony Blinken dijadwalkan akan pergi ke daerah Timur Tengah menyusul gencatan senjata ini.
Blinken menyampaikan, dirinya telah berbicara kepada pihak Israel dan juga akan bertemu dengan perwakilan dari Palestina untuk membicarakan masa depan Israel dan Palestina.
Menurut penjelasan pemerintahan Amerika Serikat, perdamaian di Timur Tengah, tepatnya antara Israel dan Palestina, kini menjadi prioritas utama politik luar negeri Amerika Serikat.
Kunjungan Blinken ke Timur Tengah bertujuan agar perdamaian dan gencatan senjata antara Israel dengan Palestina dapat berlangsung selamanya.
Hingga gencatan senjata dilakukan, tercatat ada 232 warga Palestina menjadi korban jiwa, 65 di antaranya adalah anak-anak yang semuanya tewas akibat serangan bombardir Israel.
Sementara itu di pihak Israel ada 12 korban jiwa, termasuk 2 anak-anak. (TribunWow.com/Anung/Via)