Terkini Daerah
Siasat Orangtua Sembunyikan Jasad Anak yang Tewas 4 Bulan Lalu karena Saran Dukun, Kakek sampai Syok
Kasus pembunuhan bodah 7 tahun asal Desa Bajen, Kecamatan Bajen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berinisial A, pertama kali dicurigai oleh paman ko
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
Namun, sesampainya H di rumah korban, ia justru menjelaskan kondisi A yang sudah terbujur kaku di atas kasur selama empat bulan.
"Setelah ada negosiasi akhirnya kakek A ini disuruh lihat A di kamarnya. Begitu membuka pintu, kakeknya ini kaget dan enggak percaya."
"Dia syok karena gak percaya jika yang di kamar itu adalah cucunya," tukas Sugeng
Terhasut Dukun
Sebelum tewas ditenggelamkan, bocah 7 tahun warga berinisial A, sempat dipaksa makan bunga mahoni dan sejumlah cabai.
Tindakan sadis itu dilakukan kedua orangtua atas saran dua dukun, B dan H.
A dipercaya merupakan anak genderuwo karena tak beraksi setelah dipaksa makan bunga mahoni yang pahit dan cabai.
Kepala Desa Bajen, Sugeng, menyebut saat itu korban tak merasa pahit saat memakan bunga mahoni.
Hal itulah yang membuat B dan H yakin korban adalah anak genderuwo.
"Untuk mengetes kalau anak itu adalah anak genderuwo, pernah korban itu disuruh makan bunga mahoni," kata Sugeng.
"Itu kan pahit sekali, sama cabai. Kalau korban tidak merasa pahit, berarti dia benar anak genderuwo. Dan benar saja, waktu itu korban tidak merasakan pahit."
Kejadian itu membuat kedua orangtua korban yakin anaknya merupakan titisan genderuwo.
Baca juga: Modus Ritual Mandi, Dukun Bergilir Cabuli Satu Keluarga, Korban di Bawah Umur sampai Sulit Berjalan
Sejak saat itulah, M dan S menengelamkan A di bak mandi sebagai cara untuk meruwat bocah 7 tahun tersebut.
"Menurut pengakuan A dimasukan ke bak mandi empat kali. Pertama enggak apa-apa, kedua dan ketiga juga enggak apa," ujar Sugeng.
"Pas yang keempat mungkin karena terlalu lama korban ini akhirnya pingsan."