Terkini Daerah
Siasat Orangtua Sembunyikan Jasad Anak yang Tewas 4 Bulan Lalu karena Saran Dukun, Kakek sampai Syok
Kasus pembunuhan bodah 7 tahun asal Desa Bajen, Kecamatan Bajen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berinisial A, pertama kali dicurigai oleh paman ko
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan bodah 7 tahun asal Desa Bajen, Kecamatan Bajen, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, berinisial A, pertama kali dicurigai oleh paman korban.
Diberitakan sebelumnya, A ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di atas kasur.
Dilansir TribunWow.com, Kepala Desa Bajen, Sugeng, kondisi A terungkap setelah paman korban bertanya pada orangtua korban, M dan S.

Baca juga: Beri Saran Sesat untuk Tenggelamkan Anak Nakal, Dukun di Temanggung Disebut Kebelet Tenar oleh Warga
Baca juga: Tahu Bocah 7 Tahun Tewas Ditenggelamkan Orangtua atas Sarannya, Dukun Janji akan Hidupkan Kembali
Sang paman mengaku khawatir karena sudah lama tak melihat A.
Setiap kali paman korban bertanya pada M, ia selalu menjawab dengan jawaban berbelit.
"Setiap ditanya anakmu itu dimana kok gak pernah kelihatan? Pak Marsudi selalu jawab ada di rumah embahnya (kakeknya)," ujar Sugeng, dikutip dari TribunJogja.com, Rabu (19/5/2021).
Rasa kehilangan juga dirasakan kakek korban.
Pasalnya, setiap orangtua korban datang ke rumahnya, A tak pernah diajak.
"Setiap kali datang ke rumah mbahnya yang di Congkrang, mbah e selalu tanya A mana? Jawabnya A baru main mbah, A masih ngaji mbah," katanya.
Karena sudah tak kuat menahan rindu, paman A lantas mendatangi rumah kakek korban.
Ia mulanya ingin melepas rindu pada sang keponakan.
"Di sana pamannya ini nanya 'Mbah, A mana saya pengen lihat ais, kok suwe gak dolan neng Bajen (kok lama gak main ke eajen)', mbahnya kaget, 'Loh A tidak di sini. Sudah lama gak ke sini'."
Baca juga: Orangtua Simpan Mayat Anaknya 4 Bulan di Kamar, Polisi Sebut Pelaku Termakan Omongan Dukun
Baca juga: Ada Pertemuan antara Renan Silva dengan Luizinho Passos, Pendukung Persib Bandung: Angkut Coach
Singkat cerita, paman dan kakek korban lantas mendatangi rumah M dan S.
Saat itu, M menyebut A tengah berada di rumah H.
Karena itu, kakek korban lantas meminta M menelepon H dan membawa A pulang ke rumah.