Konflik Palestina Vs Israel
Komandan Hamas Tewas, PM Israel: Kami akan Serang seperti yang Tak Pernah Dibayangkan Sebelumnya
Jumlah kematian di Jalur Gaza terus meningkat seiring dengan konflik berkepanjangan antara Palestina dengan Israel.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Jumlah kematian di Jalur Gaza terus meningkat seiring dengan konflik berkepanjangan antara Palestina dengan Israel.
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, dalam serangan udara yang diluncurkan Israel tersebut, seorang komandan senior kelompok bersenjata Palestina, Hamas, meninggal dunia, Rabu (12/5/2021).
Suasana penuh kabut asap menyelimuti Gaza sementara serangan udara menyasar apartemen dan menghancurkan sejumlah instalasi keamanan milik Hamas.

Baca juga: Makna Sorban Bendera Palestina yang Dipakai Anies Baswedan: Kita Ikhtiar, Kita Doakan
Di Israel sendiri, ratusan roket ditembakkan oleh Hamas.
Lawan mereka mulai kewalahan dengan misil dan serangan udara yang mengarah ke Tel Aviv, Israel.
Menurut Menteri Kesehatan Gaza, setidaknya 16 anak ikut tewas dalam insiden tersebut.
Setidaknya 365 orang mengalami luka-luka.
Di sisi Israel, sebanyak enam orang tewas, termasuk seorang tentara.
Kematian tentara tersebut termasuk yang pertama kali dalam konflik ini.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Komandan Brigadir Kota Gaza termasuk satu di antara 15 anggota Hamas yang tewas pada hari Rabu.
Walaupun begitu, Israel belum akan menarik mundur pasukannya.
"Ini hanya permulaannya saja. Kami akan menyerang mereka seperti yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya, kata Netanyahu.
Baca juga: Media Asing soal Israel Terus Bombardir Palestina: Gaza Jadi Saksi Idul Fitri Berdarah
Diketahui saat ini Israel tengah mendiskusikan kemungkinan menggunakan serangan darat berbarengan dengan serangan udara.
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah dilakukan Israel sejak 2014. Ada banyak sekali risiko nyawa tentara Israel dipertaruhkan," kata warga setempat.
"Jadi keputusan itu tidak akan diambil terburu-buru, tetapi tampaknya opsi itu tengah didiskusikan," tambahnya.