Pemerintah Larang Mudik
Ganjar Pranowo Jawab Komentar Pedas Netizen soal Larangan Mudik: Cenderung Misuh
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi komentar pedas warganet seputar pelarangan mudik di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Ia mengingatkan betapa bahayanya orang yang berpotensi terpapar Covid-19.
"Kita ini sangat berpotensi jadi penyebab kematian, satu, dua, puluhan, bahkan ratusan nyawa," kata Ganjar.
Terakhir Ganjar menegaskan bahwa keselamtan nyawa manusia lebih penting di atas tradisi dan sebagainya.
Baca juga: Travel Gelap Disita Aparat setelah Ketahuan Bawa Pemudik, Begini Nasib Para Penumpangnya
Baca juga: Tak Jadi Lamar Calon Istri, Pria Asal Klaten Disuruh Putar Balik seusai Keluarganya Ogah Rapid Test
Simak videonya mulai menit ke-1.00:
Gagal Lamar Kekasih karena Putar Balik
Sementara itu, nasib apes dialami oleh Agus Suryadi (23) yang dipaksa putar balik di tengah perjalanan ke rumah calon istrinya untuk melamar, pada Kamis (6/5/2021) kemarin.
Pria asal Klaten Jawa Tengah itu diketahui hendak pergi ke Winongo, Jawa Timur.
Namun sesampainya di Kabupaten Ngawi, tepatnya di pos penyekatan Mantingan, Agus dipaksa untuk putar balik seusai rombongan keluarganya ogah melakukan rapid test Covid-19.
Dikutip TribunWow.com dari TribunMadura.com, kala itu Agus menggunakan mobil travel berangkat bersama 13 orang anggota keluarganya.
Ketika diperiksa petugas, hanya Agus yang mampu menunjukkan surat rapid test.
Sedangkan 13 orang anggota keluarga termasuk sopir travel tidak memiliki surat rapid test.
Pada saat diperiksa, Agus mengatakan dirinya sudah dicek oleh aparat di pos Sragen dan diloloskan.
"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," ujar Agus, Kamis (6/5/2021).

Namun pada akhirnya Agus tetap diminta untuk putar balik oleh petugas di pos Mantingan.
Agus diminta putar balik karena hanya satu orang yang mampu menunjukkan surat rapid test.