Vaksin Covid
Mengenal Perbedaan 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia: Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm
Simak perbedaan tiga Vaksin Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia, mulai dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.
Editor: Rekarinta Vintoko
Saat vaksin dikirim ke sel manusia, vaksin akan memicu respons kekebalan terhadap protein spike, menghasilkan antibodi dan sel memori yang akan mampu mengenali virus penyebab Covid-19.
Vaksin vektor adenovirus telah dikembangkan sejak lama, khususnya untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.
Baca juga: Apakah Seseorang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Perlu Melakukan Vaksinasi? Ini Penjelasan Ahli
Efikasi vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan 64,1 persen setelah satu dosis suntikan, dan 70,4 persen setelah suntikan kedua.
Komite Vaksin memperkirakan dari tiga minggu hingga 9-12 minggu setelah penyuntikan pertama, vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen kasus penyakit serius.
Efek samping vaksin AstraZeneca, menurut catatan yang dilaporkan, sebagian besar memberi reaksi ringan hingga sedang.
Antara lain seperti nyeri, gatal atau memar pada bekas suntikan. Selain itu, ada rasa lelah, menggigil, demam, sakit kepala, mual dan lain sebagainya.
Selain itu, efek samping paing jarang adalah napsu makan menurun, keringat berlebih, hingga kulit gatal atau ruam kulit.
Vaksin ini juga termasuk jenis vaksin dengan penyimpanan yang tidak rumit. Karena tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem.
Vaksin AstraZeneca dapat disimpan dalam suhu standar antara 2-6 derajat Celsius, sehingga dianggap sebagai vaksin yang paling sesuai untuk didistribusikan di daerah-daerah.
Usia penerima vaksin AstraZeneca disarankan pada orang berusia 18-64 tahun, serta direkomendasikan untuk diberikan pada lansia usia 60 tahun ke atas.
Vaksin Covid-19 AstraZeneca juga diklaim efektof dalam melawan varian baru virus corona B.1.1.7.
Vaksin Corona yang dikembangkan Beijing BioInstitute Biological Product ini adalah salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.
Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (30/4/2021), vaksin Sinopharm telah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat di Indonesia pada 29 April 2021.
Vaksin Sinopharm yang baru tiba di Indonesia, adalah jenis vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi pengembangan yang sama dengan vaksin Sinovac.