Breaking News:

Vaksin Covid

Mengenal Perbedaan 3 Vaksin Covid-19 di Indonesia: Vaksin Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm

Simak perbedaan tiga Vaksin Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia, mulai dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Sebanyak 17 tenaga medis yang terdiri dari 5 tenaga medis dari Puskemas Gambir dan 12 tenaga medis dari Dinas Kesehatan menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Puskesmas Gambir, Cideng, Jakarta Pusat , Kamis (14/1/2021). Mereka yang dapat divaksin Covid-19 adalah kelompok umur 18-59 tahun. Dan Yang tak boleh disuntuk Vaksin Covid-19 mereka yang masih berusia dibawah 18 tahun, Ibu hamil dan menyusui, mengalami gejala ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) seperti batuk, pilek, sesak napas dalam 7 h 

Saat vaksin dikirim ke sel manusia, vaksin akan memicu respons kekebalan terhadap protein spike, menghasilkan antibodi dan sel memori yang akan mampu mengenali virus penyebab Covid-19.

Vaksin vektor adenovirus telah dikembangkan sejak lama, khususnya untuk melawan malaria, HIV, dan Ebola.

Baca juga: Apakah Seseorang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Perlu Melakukan Vaksinasi? Ini Penjelasan Ahli

Efikasi vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan 64,1 persen setelah satu dosis suntikan, dan 70,4 persen setelah suntikan kedua.

Komite Vaksin memperkirakan dari tiga minggu hingga 9-12 minggu setelah penyuntikan pertama, vaksin dapat mencegah sekitar 70 persen kasus penyakit serius.

Efek samping vaksin AstraZeneca, menurut catatan yang dilaporkan, sebagian besar memberi reaksi ringan hingga sedang.

Antara lain seperti nyeri, gatal atau memar pada bekas suntikan. Selain itu, ada rasa lelah, menggigil, demam, sakit kepala, mual dan lain sebagainya.

Selain itu, efek samping paing jarang adalah napsu makan menurun, keringat berlebih, hingga kulit gatal atau ruam kulit.

Vaksin ini juga termasuk jenis vaksin dengan penyimpanan yang tidak rumit. Karena tidak membutuhkan suhu dingin yang ekstrem.

Vaksin AstraZeneca dapat disimpan dalam suhu standar antara 2-6 derajat Celsius, sehingga dianggap sebagai vaksin yang paling sesuai untuk didistribusikan di daerah-daerah.

Usia penerima vaksin AstraZeneca disarankan pada orang berusia 18-64 tahun, serta direkomendasikan untuk diberikan pada lansia usia 60 tahun ke atas.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca juga diklaim efektof dalam melawan varian baru virus corona B.1.1.7.

3. Vaksin Sinopharm

Vaksin Corona yang dikembangkan Beijing BioInstitute Biological Product ini adalah salah satu jenis vaksin yang akan digunakan dalam program Vaksin Gotong Royong di Indonesia, bersama vaksin Moderna asal Amerika Serikat.

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (30/4/2021), vaksin Sinopharm telah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat di Indonesia pada 29 April 2021.

Vaksin Sinopharm yang baru tiba di Indonesia, adalah jenis vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi pengembangan yang sama dengan vaksin Sinovac.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19Covid-19Virus CoronaVaksinSinovacAstraZenecaSinopharm
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved