Breaking News:

Gempa Bumi

Kadelan Meratap, Bagian Rumah Hasil Merantau di Brunei Hancur Tak Bersisa karena Gempa 2 Menit

Kadelan (53), warga Dusun Jabon, Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, merasakan imbas gempa yang terjadi Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
SURYA.co.id/DAVID YOHANES
Warga Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir gotong royong menyingkirkan puing rumah Kadelan yang ambruk dilanda gempa di Tulungagung, Sabtu (10/4/2021). Bagian rumah itu dibangun Kadelan dari hasil merantau di Brunei Darussalam. 

TRIBUNWOW.COM - Kadelan (53), warga Dusun Jabon, Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, merasakan imbas gempa yang terjadi Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Dilansir TribunWow.com, seluruh dinding dapurnya ambruk akibat gempa, satu-satunya yang tersisa adalah dinding bagian timur.

Kadelan mengaku dapur itu dibangunnya secara susah payah dari hasil merantau di Brunei Darussalam.

Rumah warga di Kabupaten Tulungagung rusak karena gempa bumi, Sabtu (10/4/2021) siang. Dua menit digoncang gempa bumi berpusat di Malang. rumah warga di Tulungagung banyak yang retak-retak dan atap ambrol.
Rumah warga di Kabupaten Tulungagung rusak karena gempa bumi, Sabtu (10/4/2021) siang. Dua menit digoncang gempa bumi berpusat di Malang. rumah warga di Tulungagung banyak yang retak-retak dan atap ambrol. (SURYA.co.id/Istimewa)

Baca juga: BMKG Akui Gempa di Malang Berkekuatan Cukup Besar: Ada Susulan tapi Mengecil

Mengetahui hasil kerja kerasnya tujuh tahun lalu itu kini hancur, Kadelan tampak sedih.

“Kerja di Brunei hanya uangnya untuk membangun dapur. Sekarang ambruk kena gempa,” ungkap Kadelan, dikutip dari Surya.co.id.

Warga pun membantu Kadelan menyingkirkan puing-puing rumah yang hancur.

Kadelan menuturkan, pada saat kejadian dirinya sedang bekerja di sawah.

Diketahui keseharian Kadelan adalah sebagai buruh tani di lahan milik orang lain.

Tiba-tiba guncangan hebat melanda, bahkan air di sawah mengenai wajahnya.

“Waktu gempa, air di sawah itu seperti dilemparkan dengan kuat, kena muka saya," ungkap Kadelan.

Baca juga: 6 Orang Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,1, Satu Korban Tertimpa Bongkahan Batu Besar

Kadelan langsung terpikir istrinya, Kasih (49), serta ayahnya yang sakit dan tak bisa berjalan.

Pria paruh baya itu segera mendesak pulang.

"Saya bilang sama lima teman saya, ayo pulang periksa rumahnya sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Kadelan pulang menggunakan sepeda motor.

Di tengah jalan ia bertemu istrinya yang hendak menyusul.

Baca juga: Berdempetan Antre Eskalator, Begini Suasana Panik Pengunjung Mal Terbesar di Surabaya saat Gempa

Halaman
123
Tags:
Gempa BumiBrunei DasrussalamMerantauTerkini DaerahTulungagung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved