Isu Kudeta Partai Demokrat
Alasan Razman Arif Pilih Hengkang dari Demokrat Kubu Moeldoko, Sebut Nazaruddin Hanya Jadi Beban
Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Razman Arif, mengundurkan diri.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Razman Arif, mengundurkan diri.
Dilansir TribunWow.com, Razman mengaku tak nyaman dengan keberadaan Nazaruddin dan Darmizal dalam partai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara itu.
Hal tersebut diungkapkan Razman dalam kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Yasonna Laoly soal Kisruh Demokrat: Barangkali Pak Moeldoko Belingsatan Akhirnya Keluar Kandang
Baca juga: Curhat Yasonna Laoly seusai Tolak Demokrat Kubu Moeldoko, Ngaku Sangat Dongkol pada Kubu AHY
Razman menganggap dirinya bunuh diri jika bertahan di Partai Demokrat kubu Moeldoko tanpa data-data yang akurat.
"Saya tidak mampu menyajikan data-data yang faktual," jelas Razman.
"Sama saja saya bunuh diri dan merusak reputasi saya."
Meski akhirnya hengkang, Razman tetap menganggap Moeldoko sebagai orang baik.
Ia bahkan yakin Moeldoko punya cara untuk menyelesaikan konflik ini.
"Saya tidak tahu Ketua Umum kami, Pak Moeldoko, punya pikiran yang lain," ucapnya.
"Tapi saya percaya Pak Moeldoko orang baik, dia pasti punya cara untuk mengatasi ini."
"Tapi mohon maaf Pak Moeldoko, saya izin, saya hari ini dengan terpaksa, berat hati, mengundurkan diri."
Baca juga: Sindiran Politisi untuk Moeldoko seusai Pemerintah Tolak Demokrat Versi KLB: Ketum Abal-abal Insaf
Baca juga: KLB Deli Serdang Ditolak, Demokrat Kini Ajak Moeldoko Gabung Resmi: Kalau Mau Jadi Cagub DKI
Razman menambahkan, ia merasa tak nyaman dengan keberadaan Nazaruddin dan Darmizal dalam Partai Demokrat kubu Moeldoko.
"Yang kedua, saya merasakan sekali ada perbedaan pendapat yang mendasar di dalam tubuh kami," kata Razman.
"Saya merasa kurang nyaman dan saya jujur, saya pernah ketua DPP partai pusat."