Isu Kudeta Partai Demokrat
Yasonna Laoly soal Kisruh Demokrat: Barangkali Pak Moeldoko Belingsatan Akhirnya Keluar Kandang
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara soal keputusan pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara soal keputusan pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com, Sabtu (3/4/2021) Yasonna mengaku sangat kecewa pada Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kekecewaaan itu berkaitan dengan berbagai tuduhan kubu AHY yang menyebut pemerintah terlibat dalam upaya pendongkelan Partai Demokrat.

Baca juga: Curhat Yasonna Laoly seusai Tolak Demokrat Kubu Moeldoko, Ngaku Sangat Dongkol pada Kubu AHY
Baca juga: Pemerintah Tolak Hasil KLB, Demokrat Kubu Moeldoko Sebut Keputusan Terbaik, Singgung Pembuktian
Yasonna membantah semua tuduhan itu.
"Kita mau tunjukkan kita ini netral dalam masalah ini," jelas Yasonna, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (2/4/2021).
"Makanya dalam pengumuman kemarin saya sampaikan saya sangat menyesalkan, pemerintah sangat menyesalkan tudingan-tudingan menyesatkan dari kubu AHY yang mengatakan intervensi pemerintah."
Menurut Yasonna, kubu AHY jutru menunjukkan ketidaksiapan menghadapi masalah.
Ia lantas menyayangkan masalah kudeta ini tak diselesaikan secara internal partai.
"Kadang-kadang tudingan itu seperti tidak dewasa dalam menangani partai politik," ucap Yasonna.
"Saya katakan, kalau ada masalah internal partai politik ya diselesaikan secara internal partai politik."
"Konsolidasi pertai politiknya, konsolidadi DPC dan DPD-nya."
"Bukan lari ke mana-mana tuding sana, tuding sini," sambungnya.
Baca juga: Sindiran Politisi untuk Moeldoko seusai Pemerintah Tolak Demokrat Versi KLB: Ketum Abal-abal Insaf
Baca juga: Reaksi Mahfud MD setelah Demokrat Versi KLB Ditolak, Ungkit Hubungan dengan Moeldoko dan SBY
Terkait hal itu, Yasonna lantas menyinggung keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko, dalam kisruh Partai Demokrat.
Moeldoko terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat versi KLB.