Breaking News:

Terkini Nasional

Megawati Beri Kode Bakal Turun Tahta di PDIP, Hasto Kristiyanto: Beliau Sebenarnya Kritik

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Terbaru, Megawati menyinggung kemungkinan dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP. 

Menurut dia, kini PDIP fokus kepada mengembangkan kepemimpinan yang kuat dan menyiapkan calon pengganti melalui kongres keenam yang akan segera diselenggarakan.

"Seorang pemimpin dinilai berhasil ketika mempersiapkan suksesornya," tambah Hasto.

Lihat videonya mulai dari awal:

Politikus PDIP Berkelit saat Ditanya soal Perjanjian Batu Tulis antara Prabowo-Mega

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira enggan menjawab tentang Perjanjian Batu Tulis yang pernah dibentuk antara PDIP dengan Partai Gerindra.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Senin (22/3/2021).

Diketahui perjanjian tersebut dibentuk Prabowo Subianto yang kala itu menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Prabowo Tak Populer Jadi Capres 2024 di Mata Anak Muda, Burhanuddin Muhtadi: Cari yang Fresh

Baca juga: Dulu Ajukan Jokowi di Pilgub DKI lalu Jadi Rival di Pilpres, Prabowo: Tebak Bagaimana Perasaan Saya

Dalam perjanjian itu terdapat tujuh poin kesepakatan yang menyebut Prabowo akan mendapat dukungan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014.

Namun, Prabowo kemudian merasa dikhianati karena PDIP justru mengusung Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ketika ditanya tentang hal itu, Andreas Hugo mengelak.

"Soal perjanjian, itu sebenarnya sudah masa lalu. Sampai sekarang juga tidak pernah ada pembicaraan," jawab Andreas Hugo Pareira.

Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5).
Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres di kantor Komisi Pemilihan Umum Jakarta, Sabtu (16/5). (Kompas.com/(ALIF ICHWAN))

Ia menyebut kedua belah pihak akan berfokus pada pilpres 2024 yang akan datang.

"Bicara 2024 kita buka lembaran baru, lah," katanya.

Andreas enggan mengakui adanya pertemuan untuk membicarakan hal itu.

Baca juga: Bantah Megawati Zalimi SBY di Pilpres 2004, Deddy Sitorus Sebut SBY Sudah Ditanya dan Menolak Maju

Halaman
123
Tags:
Megawati SoekarnoputriPDIPHasto KristiyantoPDI PerjuanganMegawati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved