Kabar Tokoh
Dulu Ajukan Jokowi di Pilgub DKI lalu Jadi Rival di Pilpres, Prabowo: Tebak Bagaimana Perasaan Saya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan perasaannya ketika bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 2014.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Hal itu tampak dalam kanal YouTube tvOneNews, Minggu (21/3/2021).
"Beliau mengatakan bahwa saya ini terbalik, enggak sebenarnya," kata Qodari.
"Masalah yang kita hadapi, solusinya kita berikan."
Menurut Qodari, Jokowi berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024 adalah jawaban dari panasnya politik di Indonesia.
Apalagi, disebutnya kini pemerintahan Jokowi stabil setelah Prabowo resmi menjabat sebagai menteri.
Baca juga: Sosok Betty Elista, Pedangdut yang Disebut KPK Terima Aliran Uang dari Edhy Prabowo Lewat Sekretaris
Baca juga: Penampakan Uang Rp 52,3 Miliar yang Disita KPK terkait Kasus Edhy Prabowo
"Jadi bukan karena konstitusi, sudah mengatur, lalu melihat aman-aman saja dan bersikap seolah tidak terjadi sesuatu," ujar Qodari.
"Pada hari ini ada Jokowi dan Prabowo dalam pemerintahan itu stabil."
"Sebetulnya harusnya menambah alasan bahwa 2024 merupakan potensi aman dan nyaman pemerintahannya."
"Karena dua orang ini bergabung," lanjutnya.
Qodari menambahkan, kondisi politik akan semakin stabil jika Jokowi-Prabowo melawan kotak kosong di Pilpres 2024 kelak.
Ia menilai, hal itu akan semakin menjaga kestabilan politik saat Pilpres.
Sehingga, tak akan kembali terjadi dua kubu yang mendukung masing-masing calon presiden.
"Apalagi kalau koalisi ini sama-sama mendukung pasangan sekarang, termasuk di dalamnya PAN," jelasnya.
"Maka 2024 paslonnya akan berhadapan dengan kotak kosong."
"Kalau berhadapan dengan kotak kosong itu nanti tensinya turun."
"Jadi menurut saya sekarang ini aman bukan berarti saat Pilpres akan aman juga," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta/Tami)