Terkini Daerah
Bocah 6 Tahun Curhat di Buku Diari seusai Dirudapaksa Ayah, Ngaku Dipaksa Buka Celana saat Belajar
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, NIS (41), tega merudapaksa dua anak kandungnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, NIS (41), tega berkali-kali merudapaksa dua anak kandungnya, NNS (9), dan KS (6).
Dilansir TribunWow.com, guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu tak memandang jenis kelamin korban.
Pasalnya, KS yang masih di bawah umur itu berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Karyawati Korban Pencabulan Ungkap Ritual Bosnya saat di Kantor: Dia Itu Bisa Jadi Sun Go Kong
Baca juga: Guru PNS Rudapaksa Anak Lelaki dan Perempuannya, Korban Curhat di Diari: Bapak Suruh pas Belajar
Hal itu diungkapkan Kapolsek Sunggal, Kompol Yaris Ahmadi.
"Terhadap korban NNS perbuatan tersebut dilakukan sudah sebanyak 5 kali. Sedangkan korban KS menerangkan bahwa pelaku melakukannya sebanyak 2 kali," jelas Yaris, dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (19/3/2021).
"Jadi dua korbannya, satu korban anak kandung beliau sendiri perempuan dan juga korban yang kedua yang dicabuli adalah anak kandungnya sendiri berjenis kelamin laki-laki."
Menurut Yasir, pelaku mengancam kedua korban agar mau melayani nafsu bejatnya.
"Si korban dibujuk menyuruh mengisap kemaluan juga menyuruh untuk bersetubuh dengan ada juga sedikit kata-kata pengancaman," sambungnya.
Yasir menambahkan, korban NNS sampai menulis buku harian yang berisi tindakan bejat sang ayah.
Baca juga: Siswi yang Melahirkan di UKS Sekolah Ternyata Korban Rudapaksa, Polisi Tangkap Ayah Bayi
Baca juga: Kabur dari Rumah lalu Laporkan Ayah ke Polisi, Anak Ungkap Dirudapaksa dan Dianiaya selama Setahun
Dalam buku harian itu, korban juga menuliskan puisi tentang hal mengerikan yang dialaminya.
"Bapak Ngen*** N*** pada waktu itu, adik disuruh beli rokok dan beli minyak, sisanya beli jajan K***. Bapak menarik tangan N*** kemudian bapak menyuruh K*** belajar," kata Yasir.
"Pas N*** belajar pun bapak menyuruh untuk membuka celana N***, habis itu buka celana bapak. Bapak meniduri N***, habis itu bapak memasuki dong*** ke Tem*** N*** Sehingga N*** nangis."
Namun saat ditanya, pelaku mengaku tak mengetahui adanya buku harian korban.
Bahkan, pelaku menggelengkan kepala seolah tak tahu apa pun soal kondisi mental korban.
"Ini tulisan dia, ini kenapa curhat dia di buku," tanya Kompol Yasir kepada pelaku.
"Tidak tahu, tak tahu pak," jawab pelaku.
Dipergoki Istri Pelaku
Kejadian itu terungkap saat istri pelaku yang berinisial I melihat gelagat aneh pada suaminya pada 15 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
"Ketika ibu korban sedang memasak dan korban sedang belajar di ruang ambal sambil selonjoran. Sementara pelaku sedang mengajari anaknya yang laki-laki," jelas Yasir.
Sang ibu memergoki NS melihat pantat anaknya dengan pandangan berbeda.
Baca juga: Cerita Karyawati saat Dipaksa Mandi Kembang oleh Bos Cabul: Dia Bilang Sudah Kewajiban
I lalu bertanya kepada NS, "Kenapa, Pa?"
NS hanya mengisyaratkan dengan wajah sambil tetap melihat pantat korban.
"Karena penasaran, seusai memasak saksi memanggil korban NNS ke kamarnya dan menanyakan, 'Apakah NNS pernah bersetubuh sama Bapak?',” ungkap Yasir.
Ternyata korban menjawab pernah.
Sang ibu kembali bertanya kapan terakhir kali hal itu terjadi.
Korban menjawab, "Hari Rabu tanggal 13 Januari kemarin itu, Mak, itulah yang pedih sakit sekali."
Sang ibu segera membuat laporan ke Polsek Sunggal agar suaminya bisa diproses hukum.
Laporan tertera dengan nomor register LP/17/K/I/2021 pada tanggal 18 Januari 2021.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan berbekal berita acara pemeriksaan saksi dan hasil visum et repertum, akhirnya ditetapkan NIS sebagai tersangka pelaku pencabulan terhadap kedua anak kandungnya," kata Yasir.
"Setelah beraksi pelaku mengancam kedua anaknya untuk tidak melaporkan kejadian yang dialaminya dan dilakukan saat ibunya sedang bekerja," tambahnya. (TribunWow.com/Tami/Brigitta)
Baca artikel lain terkait ayah rudapaksa anak kandung
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul Bocah Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya Curhat di Buku Diari: Pas Belajar pun Bapak Suruh Buka Celana, dan Bocah 9 Tahun Ungkap Kebejatan Ayahnya di Buku Diari: Bapak Memaksa Masuk, Sakit hingga Saya Nangis