Terkini Daerah
Siswi yang Melahirkan di UKS Sekolah Ternyata Korban Rudapaksa, Polisi Tangkap Ayah Bayi
Siswi asal Kota Bireuen, Aceh berinisial MW (18) yang melahirkan di UKS sekolahnya ternyata merupakan korban rudapaksa.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian dari Polres Bireuen terus melakukan pendalaman terkait kejadian siswi asal Kota Bireuen, Aceh berinisial MW (18) yang melahirkan di UKS sekolahnya.
Belakangan diketahui MW merupakan korban rudapaksa.
Mengetahui itu, personel Polsek mencari pelaku persetubuhan atau ayah biologis dari sang bayi.
Baca juga: Seorang Siswi Mengeluh Perut Sakit saat Ujian, Guru Kaget saat Lihat di UKS Sudah Lahirkan Bayi
“Identitas pelaku persetubuhan diketahui dari pihak keluarga,” ujar Kapolsek Samalanga, Iptu Husni Eka Jumadi.
Berbekal informasi tersebut, anggota Polsek Samalanga bergerak cepat mencari pelakunya.
Sekitar pukul 14.15 WIB, Senin (15/03/2021) pelaku persetubuhan berinisial Zul (28), warga Samalanga diamankan dan dibawa ke Polsek Samalanga.
Hasil pemeriksaan sementara, Zul mengakui perbuatannya telah melakukan persetubuhan.
Usai diperiksa di Mapolsek Samalanga, pelaku dibawa ke Polres Bireuen ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).
Sedangkan MW setelah ditangani di Puskesmas Samalanga, kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bireuen.
Sementara bayinya dibawa pulang ke rumah orangtua MW.
Baca juga: Kades Bantah Isu Pernikahan Pemeran Video Mesum Parakan 01, Sebut Pelaku Ingin Lanjutkan Sekolah
MW Melahirkan di Sekolah
Kejadian seorang siswi melahirkan bayi saat mengikuti ujian akhir di sekolahnya membuat heboh guru-gurunya, Senin (15/03/2021).
Menyangkut kronologis kejadian tersebut, Kapolsek Samalanga mengatakan, keterangan dari sejumlah saksi, sekitar pukul 12.00 WIB, MW yang duduk di bangku kelas tiga sedang mengikuti ujian akhir bersama siswa lainnya di ruangan laboratorium.
Tiba-tiba, MW memberitahukan kepada tiga rekannya bahwa ia mengalami sakit perut.
Setelah itu, MW ke luar dari ruangan tersebut ke kamar kecil bersama tiga rekannya.