Terkini Daerah
Bocah 6 Tahun Curhat di Buku Diari seusai Dirudapaksa Ayah, Ngaku Dipaksa Buka Celana saat Belajar
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, NIS (41), tega merudapaksa dua anak kandungnya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Tidak tahu, tak tahu pak," jawab pelaku.
Dipergoki Istri Pelaku
Kejadian itu terungkap saat istri pelaku yang berinisial I melihat gelagat aneh pada suaminya pada 15 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 WIB.
"Ketika ibu korban sedang memasak dan korban sedang belajar di ruang ambal sambil selonjoran. Sementara pelaku sedang mengajari anaknya yang laki-laki," jelas Yasir.
Sang ibu memergoki NS melihat pantat anaknya dengan pandangan berbeda.
Baca juga: Cerita Karyawati saat Dipaksa Mandi Kembang oleh Bos Cabul: Dia Bilang Sudah Kewajiban
I lalu bertanya kepada NS, "Kenapa, Pa?"
NS hanya mengisyaratkan dengan wajah sambil tetap melihat pantat korban.
"Karena penasaran, seusai memasak saksi memanggil korban NNS ke kamarnya dan menanyakan, 'Apakah NNS pernah bersetubuh sama Bapak?',” ungkap Yasir.
Ternyata korban menjawab pernah.
Sang ibu kembali bertanya kapan terakhir kali hal itu terjadi.
Korban menjawab, "Hari Rabu tanggal 13 Januari kemarin itu, Mak, itulah yang pedih sakit sekali."
Sang ibu segera membuat laporan ke Polsek Sunggal agar suaminya bisa diproses hukum.
Laporan tertera dengan nomor register LP/17/K/I/2021 pada tanggal 18 Januari 2021.
"Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan berbekal berita acara pemeriksaan saksi dan hasil visum et repertum, akhirnya ditetapkan NIS sebagai tersangka pelaku pencabulan terhadap kedua anak kandungnya," kata Yasir.
"Setelah beraksi pelaku mengancam kedua anaknya untuk tidak melaporkan kejadian yang dialaminya dan dilakukan saat ibunya sedang bekerja," tambahnya. (TribunWow.com/Tami/Brigitta)
Baca artikel lain terkait ayah rudapaksa anak kandung
Artikel ini telah diolah dari TribunMedan.com dengan judul Bocah Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya Curhat di Buku Diari: Pas Belajar pun Bapak Suruh Buka Celana, dan Bocah 9 Tahun Ungkap Kebejatan Ayahnya di Buku Diari: Bapak Memaksa Masuk, Sakit hingga Saya Nangis