Terkini Daerah
Pengakuan Rian Bogor saat Interogasi, Bingung hingga Sembarang Pilih TKP Pembunuhan: Sepi dan Gelap
Pelaku pembunuhan berantai Rian (21) di Bogor, Jawa Barat mengungkapkan alasan dirinya memilik lokasi pembunuhan saat diinterogasi penyidik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelaku pembunuhan berantai Rian (21) di Bogor, Jawa Barat mengungkapkan alasan dirinya memilik lokasi pembunuhan saat diinterogasi penyidik.
Dilansir TribunWow.com, momen interogasi itu ditayangkan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (13/3/2021).
Diketahui Rian membunuh dua wanita muda secara berturutan dalam kurun waktu dua minggu.

Baca juga: Pemicu Rian Bogor Ngaku Benci Wanita, Diduga Panik seusai Ditangkap Polisi: Kehidupannya Normal
Terdapat kesamaan pola dalam pembunuhan tersebut, yakni awalnya pelaku berkenalan lewat media sosial Facebook sebelum dibawa ke Puncak, Bogor.
Hal itu ditanyakan Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Dhoni Erwanto.
"Setelah kamu bunuh, kamu pilih lokasi di Jembatan II Cilebut sama yang di Gunung Geulis itu kenapa?" tanya Dhoni Erwanto.
Ia mengaku tidak tahu lokasi di kawasan tersebut.
"Karena saya memang tidak tahu," jawab Rian.
"Tidak tahu lokasinya?" tanya Dhoni.
Rian mengiyakan pertanyaan tersebut.
Ia mengaku bingung di mana harus meletakkan jenazah wanita yang telah dibunuhnya.
"Bingung atau seperti apa?" tanya Dhoni lebih lanjut.
"Bingung," Rian mengakui.
Baca juga: Rian Bogor Mengaku Tiba-tiba Keberaniannya Menggebu-gebu saat Hendak Bunuh Korban Kedua
Penyidik kembali bertanya tentang lokasi persisnya Rian meletakkan jenazah kedua korban yang ditemukan di tepi jalan.
Ia bertanya pertimbangan Rian memilih lokasi tersebut.
"Makanya saat itu kamu menempatkan di pinggir jalan? 'Kan semuanya di pinggir jalan ini (peletakkan jenazah korban)," singgung Dhoni.
"Yang terpikir di kamu pada saat itu apa? Apakah karena tempat itu sepi, apakah karena tempat itu gelap? Atau seperti apa?" cecarnya.
"Sepi dan gelap," ungkap Rian.
Rian menuturkan saat itu kondisi jalan sepi, tidak ada orang lain yang melintas.
Maka dari itu tidak ada saksi mata terhadap kejadian pembuangan mayat korban.
"Pada saat kamu meletakkan kedua korban ini, apakah sempat ada yang lewat? Atau ada yang mengetahui?" tanya Dhoni.
"Enggak ada," jawab pemuda 21 tahun ini.
Dikutip dari Kompas.com, dalam penyidikan sebelumnya Rian mengungkapkan caranya membunuh dan menyingkirkan korban.
"Iya saya cekik (korban), kemudian saya masukan ke tas dengan posisinya (badan) dilipat, kepalanya di bawah, jadi kakinya langsung saya tarik saat dibuang ke sini," kata Rian, Jumat (12/3/2021).
Ia menunjuk salah satu alat bukti ransel gunung yang digunakan untuk membawa jenazah korban.
"Mayat yang kedua (EL) ini enggak sampai lima menit saya buang pak (polisi)," kata Rian.
Lihat videonya mulai menit 2.00:
Rian Bogor Mengaku Keberaniannya Menggebu-gebu saat Bunuh Korban Kedua
Fakta baru ditemukan seputar kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Muhammad Rian (21) alias Rian Bogor.
Tersangka diketahui tiba-tiba memiliki keberanian yang menggebu-gebu saat melangsungkan pembunuhan yang kedua.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo.
Baca juga: Bunuh Siswi SMA dan Janda yang Sudah Ditiduri, Rian Bogor Diduga Masih Ingin Cari Korban Ketiga
Baca juga: Diduga Ingin Pamer, Rian Bogor Sengaja Buang 2 Korban Pembunuhannya di Tempat Ramai
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, ketika korban pertama yakni siswi SMA berinisial DP (17) tewas, tersangka sempat merasakan takut.
"Sempat ada beberapa keterangan bahwa tersangka ini awalnya panik, takut," kata Kombes Susatyo, Sabtu (13/3/2021).

Namun keanehan terjadi ketika tersangka tiba-tiba memiliki keberanian yang berlebih, satu minggu seusai membunuh korban pertama.
"Setelah satu minggu timbul keberanian lagi yang dia tidak bisa tahan," kata Kombes Susatyo.
Tersangka akhirnya mengadakan pertemuan dengan korban EL (25) yang merupakan seorang janda muda.
Kombes Susatyo menyampaikan, pihak kepolisian kini terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka Rian.
"Kemudian juga ada petunjuk dan semua termasuk bukti-bukti CCTV untuk merangkai setiap perbuatan dari tersangka itu dikuatkan dengan alat bukti," ujarnya Sabtu (13/3/2021) saat ditemui di Mako Polresta Bogor Kota.
Diketahui, korban pertama DP ditemukan warga di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan Dua, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor pada 25 Ferbuari 2021.
Lalu korban kedua yakni EL, ditemukan warga di Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor pada 10 Maret 2021. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)