Pembunuhan Berantai
Bunuh Siswi SMA dan Janda yang Sudah Ditiduri, Rian Bogor Diduga Masih Ingin Cari Korban Ketiga
Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, pihak kepolisian menduga pembunuh berantai di Bogor masih ingin mencari korban ketiganya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Rian (21) alias MRI kini terancam hukuman mati seusai dua kali berturut-turut membunuh dua orang wanita di Bogor.
Kedua korbannya adalah DP (17) seorang siswi SMA, dan EL (25) seorang janda muda.
Jasad kedua korban ditemukan pada 25 Februari dan 10 Maret 2021.
Seusai ditangkap oleh pihak kepolisian, pada Rabu (10/3/2021), Rian diduga masih ingin membunuh wanita lain.

Baca juga: Sosok Pimpinan Aliran Hakekok di Banten, Cuek ke Warga Sekitar hingga Warisi Ajaran Almarhum Ayahnya
Baca juga: Sosok Rian, Pembunuh Berantai di Bogor, Profesi Jual Beli Online hingga Incar Wanita Muda
Dikutip TribunWow.com dari TribunnewsBogor.com, dugaan itu diperkuat oleh barang bukti yang ditemukan pihak kepolisian.
Rian masih menyimpan plastik sampah hitam besar yang ia gunakan untuk membuang jasad korbannya.
Plastik itu diduga akan digunakan oleh Rian untuk membuang jasad target ketiganya.
"Kalau kami melihat ada satu plastik hitam lagi yang belum digunakan maka kami menduga ada indikasi untuk menyiapkan terkait dengan perbuatan berikutnya," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Kamis (11/3/2021).
Polisi kini akan mendalami jejak digital tersangka.
Seperti yang diketahui, tersangka mengenal kedua korbannya secara daring atau online melalui sebuah aplikasi media sosial.
"Kami masih akan mendalami yang akan kami angkat dari jejak-jejak digital dari handphone tersangka termasuk lingkungan dan sebagainya, kita dalami lagi," kata Kombes Susatyo.
Sebelumnya diberitakan, jasad korban DS ditemukan di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada 25 Februari 2021.
Korban DS ditemukan dengan kondisi kedua kaki terikat dan dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar berwarna hitam.
Kedua korban ini dibunuh setelah berkencan di sebuah penginapan di Puncak.
Pihak kepolisian mengatakan, dalam penyelidikan, ditemukan cairan sperma dalam tubuh jasad korban, EL.