Pembunuhan Berantai
Diduga Ingin Pamer, Rian Bogor Sengaja Buang 2 Korban Pembunuhannya di Tempat Ramai
Rian alias MRI dibekuk oleh pihak kepolisian seusai melakukan pembunuhan terhadap dua orang wanita, siswi SMA dan seorang janda muda.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Warga Bogor, Jawa Barat baru-baru ini digegerkan oleh penemuan dua jasad wanita di pinggir jalan.
Korban adalah siswi SMA berinisial DP (17), dan satu lagi adalah seorang janda muda, EL (25).
Keduanya adalah korban dari seorang pembunuh berantai bernama Rian (21) alias MRI.
Tersangka diduga ingin memamerkan korbannya ke publik dengan cara membuang jasad di tempat yang ramai.

Baca juga: Sosok MRI, Pembunuh Berantai di Bogor, Profesi Jual Beli Online hingga Incar Wanita Muda
Dugaan itu disampaikan oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam acara Kabar Petang tvOne, Jumat (12/3/2021).
Kombes Susatyo menjelaskan, pengidentifikasian atau profiling tersangka sudah mulai dilakukan dari tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad.
"Kami memulai profiling pelaku sejak dari awal TKP," ungkap Kombes Susatyo.
Ia menyoroti langkah tersangka yang memilih untuk membuang jasad korban di tempat yang dilalui banyak orang, padahal di dekat TKP terdapat sebuah sungai.
"Kalau ia ingin membuang tentu akan aman di sungai, bisa dibawa arus dan sebagainya, atau di tempat yang lain," jelas Kombes Susatyo.
Tersangka ternyata juga mengetahui, toko material yang berada di dekat TKP pembuangan jasad korban pertama, ramai aktivitas warga.
"Ini saja sudah menjadi profiling awal kami, bagaimana si pelaku ini ingin menunjukkan terhadap korbannya yang dibuang walaupun itu masih di-cover (dibungkus) menggunakan plastik," papar Kombes Susatyo.
Kombes Susatyo kemudian melanjutkan penjelasan soal pembuangan jasad korban kedua.
Serupa dengan korban pertama, jasad yang kedua juga dibuang di pinggir jalan.
"Itu pun di pinggir jalan raya," jelas Kombes Susatyo.
Proses identifikasi selanjutnya adalah melihat tubuh korban yang tidak ada bekas luka perlawanan dari para korban yang ia bunuh.