Isu Kudeta Partai Demokrat
Jubir Partai Demokrat Versi KLB Ungkap Alasan Bukan Marzuki Alie yang Jadi Ketum tapi Moeldoko
Juru Bicara Partai Demokrat KLB Deliserang, Mohammad Rahmad mengungkapkan alasan bukan Marzuki Alie yang dipilih sebagai ketua umumnya.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
"Termasuk Bang Andi pun kalau mau bergabung, ayok bergabung. Pak SBY mau bergabung, ayok bergabung, AHY mau bergabung, ayok bergabung," pungkasnya.
Simaki videnya mulai menit ke-3.37:
Jawaban Jhoni Allen soal Keberadaan dan Langkah Moeldoko
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko terus menjadi pembicaraan setelah terlibat dalam kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat.
Terlebih Moeldoko terpilih menjadi ketua umum dalam KLB yang digelar di Deliserdang, Sumatera Utara itu.
Hanya saja, keberadaan Moeldoko juga dipertanyakan setelah terakhir muncul di KLB dengan menyampaikan pidatonya.
Sebagian pihak juga mempertanyakan langkah-langkah ke depan Moeldoko bersama Partai Demokrat.
Baca juga: Jhoni Allen akan Laporkan AHY karena Ganti AD/ART Partai Demokrat, Herzaky: Keburu Malu Luar Biasa
Baca juga: Jhoni Allen Minta Gatot Nurmantyo Tak Asal Bunyi soal Klaim Ditawari Jadi Ketum Demokrat Versi KLB
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi KLB Deliserdang, Jhoni Allen Marbun lantas menjawab soal keberadaan dari ketua umum Moeldoko.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Sabtu (13/3/2021), Jhoni Allen mengatakan bahwa fokus utama dari Moeldoko saat ini adalah tetap membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjalankan tugas negara.
Karena bagaimanapun Moeldoko sejauh ini masih menjabat sebagai KSP.
"Begini, beliau mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan itu ya," kata Jhoni di Menteng, Kamis (11/3/2021).
Tidak hanya itu, Jhoni Allen juga menjawab soal recana Moeldoko yang kabarnya akan maju di Pilpres 2024.
Menurutnya, masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum sampai pada tahap itu.
Termasuk tentunya adalah memperjuangkan legalitas Partai Demokrat hasil KLB di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Begini, kalau mau ke Bandung kita harus mampir dulu ke Bogor. Ini kan ke Bogornya belum selesai," pungkasnya.
Baca juga: Sri Mulyono Sebut KLB Demokrat Mencontoh SBY saat Gantikan Anas Urbaningrum: Kudeta Sesungguhnya