Isu Kudeta Partai Demokrat
Tantang Dilakukan Polling Pemenang Antara AHY dan Moeldoko, Andi Mallarangeng: Saya Justru Kasihan
Untuk membuktikan siapa pemenang antara AHY dengan Moeldoko, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menantang dilakukan polling.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau bikin partai sendiri kan susah," sanggah Refly Harun.
Meski mengakui bukan persoalan mudah untuk membuat partai baru, setidaknya menurut Andi cara tersebut lebih etis dan bermoral.
Dirinya kemudian mencontohkan beberapa jenderal yang juga membuat partai sendiri.
Mulai dari Prabowo Subianto yang mendirikan Partai Gerindra hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Memang begitu, kalau mau jadi presiden harus susah-susah," kata Andi.
"Sudah ada contohnya, Pak Prabowo partai sendiri, Pak Wiranto bikin, sebelumnya ada Edi Sudrajat. Ini jenderal semua, ada lagi SBY yang bikin partai sendiri," ungkapnya.
"Tapi yang berhasil hanya SBY doang jadi presiden, yang lain gagal," tegas Refly Harun.
"Namanya usaha harus begitu dong, jangan cari jalan pintas begitu aja, membegal partai lain," tutup Andi.
Simak videonya mulai menit ke- 20.18:
Andi Ungkap Skenario Buruk jika Hasil KLB Demokrat Disahkan
Dalam kesempata sama, Andi Mallarangeng juga mengungkapkan sebuah skenario buruk andai misalnya yang disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) adalah hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Andi Mallarangeng mengatakan bahwa Partai Demokrat di bawah kendali Moeldoko tentunya memiliki pandangan berbeda dengan Partai Demokratnya AHY.
Maka dari itu, dengan posisi Moeldoko yang diketahui merupakan seorang Kepala Staf Presiden maka kemungkinan besar akan membawa Partai Demokrat masuk ke gerbong pemerintahan.
Baca juga: Siap Maafkan Moeldoko soal KLB Demokrat, Andi Mallarangeng: Ajak Kawan-kawan Buat Partai Baru
Baca juga: Pertanyakan KTA Partai Demokrat Milik Moeldoko, Peserta KLB: Siapa yang Tanda Tangan?
"Jika Moeldoko yang menang, apa yang terjadi? Maka arah politik Partai Demokrat pasti berubah," ujar Andi.
"Tidak lagi berseberangan dengan pemerintah. Dia akan pro dengan pemerintah," jelasnya.